EDUCATION IS NUMBER ONE


RSS
email
0

PREFACE

Blog ini kami khususkan -dalam jangka pendek- untuk mengikuti lomba blog intra sekolah di SMA 1 jember, tempat kami menuntut ilmu hari ini. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan blog ini nantinya menjadi kolom mingguan/ bulanan penulis untuk mencurahkan aspirasi, ide-ide, ataupun pengalamannya khususnya dibidang pendidikan.

Kami bukanlah ahli dalam membuat blog, hanya saja kami memiliki ketertarikan dalam bidang seni tulis menulis, salah satu contohnya adalah membuat artikel. Jadi maklum saja jika blog ini terkesan sederhana, namun kami berharap, blog ini dapat berguna bagi para pembacanya.

Kami juga mendapatkan banyak kendala dalam menulis dan membuat artikel di blog ini. Salah satu kendala yang kami hadapi adalah tidak adanya perangkat elektronik pribadi yang dapat menunjang kinerja kami dalam membuat blog dan artikel. Walaupun harus sedikit berkorban untuk menyelesaikan artikel pada blog ini, tetapi jerih payah kami akan terbayarkan jika nantinya artikel ini dapat selesai tepat waktu.
Read more
0

ASAL MULA TEORI ALJABAR




Kalau sudah berhadapan dengan masalah pendidikan, pasti tidaklah lepas dari ilmu yang kita peroleh disekolah. Menurut penulis dan kebanyakan pelaku pendidikan secara umum, ilmu hitung semacam Matematika merupakan ilmu yang pasti sulit untuk dipahami. Salah satu ilmu itu pasti sudah tidak asing di telinga kita adalah Ilmu Aljabar. Hampir setiap ada pelajaran yang ada hubungannya dengan materi Aljabar, penulis pribadi lebih sering tidak mengerti dari pada paham.

Tapi pernah kah kita berfikir dari mana asal ilmu Aljabar itu. Penulis sungguh-sungguh ingin mengetahuinya. Mungkin juga sebagian dari pembaca memiliki rasa penasaran yang sama dengan penulis. Kalau diingat kembali, ketika penulis masih duduk dibangku sekolah dasar, seorang guru bahasa Indonesia pernah bercerita didepan penulis dan teman teman penulis lain. Guru bahasa Indonesia itu intinya berkata, kalau ketika kelak penulis telah duduk dibangku SMP, maka nanti penulis akan menemukan sebuah teori yang selalu dipakai di pelajaran Matematika, namanya teori Aljabar. Kemudian guru itu juga menambahkan kalau penemu teori itu adalah orang islam keturunan Arab.

Dari segi nama mungkin masuk akal kalau dia adalah dari arab, karena teorinya memiliki nama yang terkesan menggunakan bahasa Arab . Tetapi yang masih penulis bingung, apakah benar penemunya orang keturunan Arab. Mengingat dari sebagian besar ilmuwan yang telah di akui sekarang, kebanyakan berasal dari Benua Biru Eropa. Ditambah lagi sepengetahuan penulis, bangsa Asia Barat memang terkenal tidak memiliki peradaban Ilmu yang baik, masih bersifat Bar- Bar dan tradisional.

Untuk itu setelah 5 tahun lamanya memendam rasa penasaran ini, akhirnya penulis berusaha mencari tahu teori yang paling banyak membikin bingung kebanyakan kalangan saat ini.

SEJARAHNYA ADALAH

Asal mula Aljabar dapat ditelusuri berasal dari bangsa Babilonia Kuno yang mengembangkan sistem aritmatika yang cukup rumit, dengan hal ini, bangsa Kuno ini mampu menghitung dalam cara yang mirip dengan aljabar sekarang ini. Dengan menggunakan sistem ini, mereka mampu mengaplikasikan rumus dan menghitung solusi untuk nilai yang tak diketahui untuk kelas masalah yang biasanya dipecahkan dengan menggunakan persamaan Linier, Persamaan Kuadrat dan Persamaan Linier tak tentu.

Kemudian Bangsa Mesir, dan kebanyakan bangsa India, Yunani, serta Cina dalam milenium pertama sebelum masehi, Lebih sering menggunakan metode geometri untuk memecahkan persamaan seperti ini, misalnya seperti yang disebutkan dalam ‘the Rhind Mathematical Papyrus’, ‘Sulba Sutras’, ‘Euclid’s Elements’, dan ‘The Nine Chapters on the Mathematical Art’.

Hasil karya bangsa Yunani dalam Geometri, yang tertulis dalam kitab Elemen, menyediakan kerangka berpikir untuk menggeneralisasi formula matematika di luar solusi khusus dari suatu permasalahan tertentu ke dalam sistem yang lebih umum untuk menyatakan dan memecahkan persamaan, yaitu kerangka berpikir logika Deduksi.

Sekitar tahun 300 S.M seorang sarjana Yunani kuno Euclid menulis buku yang berjudul "Elements". Dalam buku itu ia mencantumkan beberapa rumus aljabar yang benar untuk semua bilangan yang ia kembangkan dengan mempelajari bentuk-bentuk geometris. Perlu diketahui, orang-orang Yunani kuno menuliskan permasalahan-permasalahan secara lengkap jika mareka tidak dapat memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut dengan menggunakan geometri. Metode inilah yang kemudian menjadikan kemampuan mereka untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang mendetail menjadi terbatasi.

Seiring dengan perkembangan zaman, Pada abad ke-3, Diophantus of Alexandria (250 M) menulis sebuah buku berjudul Aritmetika, dimana ia menggunakan simbol-simbol untuk bilangan-bilangan yang tidak diketahui dan untuk operasi-operasi seperti penambahan dan pengurangan. Sistemnya tidak sepenuhnya dalam bentuk simbol, tetapi berada diantara sistem Euclid dan apa yang digunakan sekarang ini.

PENGARUH PENJAJAHAN ISLAM

Ketika Agama Islam mulai mucul abad ke 6 masehi, Peperangan atas nama agama untuk menundukkan daerah daerah Yahudi, Daerah Khatolik dan daerah tempat para umat Nasrani tinggal mulai gencar dilakukan oleh para pengikut muhammad. Sehingga pada tahun 641 M, bangsa Arab berhasil menguasai Alexandria dan menutup sekolah Yunani kuno terakhir. Namun ide-ide bangsa Yunani tetap dipertahankan bahkan dikembangkan, dan kemudian dibawa ke Eropa Barat setelah menduduki Spanyol pada tahun 747 M.

Bangsa arab yang sebelumnya belum pernah mendapatkan harta berupa Ilmu yang berlimpah di daerah jajahan, kemudian mulailah Bangsa Arab pertama kali mempertemukan ilmu yang berupa ide tersebut. Ketika mereka bertemu dengan dokter-dokter Yunani yang bekerja di kota-kota Arab.. Dua orang sarjana yang terkenal itu adalah Brahmagupta (598 - 660) dan Arya-Bhata (475 - 550). Brahmagupta adalah seorang astronom yang banyak menemukan ciri-ciri untuk luas dan volume benda padat. Sedangkan Arya-Bhata adalah seorang ilmuwan yang menciptakan tabel sinus (rasio-rasio istimewa) dan mengembangkan sebuah bentuk aljabar sinkopasi seperti sistem yang dibuat Diophantus.

Lambat laun bangsa Arab mulai mengenal teori yang dimiliki negara jajahan tersebut. Kemudian munculah tokoh yang sekarang ini dianggap sebagai penemu teor Aljabar, dialah Al-Khawarizmi , seorang muslim keturunan Usbekistan dan lahir pada tahun 780 masehi atau 194 Hijriah menurut kalender islam. Dibidan pendidikan, telah dibuktikan bahwa ialah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan kemahiran al-Khawarizmi bukan hanya meliputi bidang syariat tetapi juga dalam bidang falsafah, logika, aritmetik, geometri, musik, sastra, sejarah Islam dan ilmu kimia. Keahlian dirinya pada ilmu matematika telah membawa dirinya menciptakan pemakaian Secans dan Tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda ia telah bekerja di bawah pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, daerah Bayt al-Hikmah di Baghdad. al-Khawarizmi bekerja dalam sebuah observatory atau tempat ilmu matematik dan astronomi yang ia gali lebih dalam. Al-Khawarizmi juga dipercayai memimpin perpustakaan khalifah.

Sumbangsih terbesar al-Khawarizmi adalah karyanya yang terangkum dalam buku bukunya yang berjudul sebagai berikut.

Al-Jabr wa’l Muqabalah : Penciptaan pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.

Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah : Sebuah buku yang merangkum pemecahan dari permasalan masalah matematika yang sebagian telah dikemukakan bangsa Babilonia kuno. Dan Kebenarannya diakui oleh al-Khawarizmi .

Sistem Nombor : Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam sistem nombor pada zaman sekarang.


Antara cabang yang diperkanalkan oleh al-Khawarizmi seperti geometri, algebra, aritmetik dan lain-lain. Geometri merupakan cabang kedua dalam matematik yang dijabarkan oleh al-Khawarizmi lebih lanjut. Isi kandungan yang diperbincangkan dalam cabang kedua ini ialah asal-usul geometri yang mengacu pada Kitab al-Ustugusat[The Elements] hasil karya Euclid . Dari segi ilmu yang dimiliki geometri adalah ilmu yang mengkaji hal yang berhubung dengan magnitud dan sifat-sifat ruang. Ilmu Geometri inipada awalnya dipelajari sejak zaman firaun [2000SM]. Kemudian Thales Miletus memperkenalkan geometri Mesir kepada Grik sebagai satu sains dedukasi dalam kurun ke 6 SM. Seterusnya sarjana Islam seperti al-Khawarizmi telah menekuni kaedah sains dedukasi ini lebih jauh, terutamanya pada abad ke9M. Algebra/aljabar merupakan nadi untuk matematik algebra.

Sebelum munculnya karya yang berjudul ‘Hisab al-Jibra wa al Muqabalah yang ditulis oleh al-Khawarizmi pada tahun 820 Masehi itu, kata aljabar tidak pernah digunakan.

istilah ‘Aljabar’ sendiri sebenarnya berasal dari kata arab “al-jabr” yang berasal dari kitab ‘Al-Kitab al-Jabr wa-l-Muqabala’ (yang berarti “The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing“), yang ditulis oleh Matematikawan Muhammad ibn Musa al-Kwarizmi.

Kata ‘Al-Jabr’ sendiri sebenarnya berarti penggabungan (reunion).
Bahkan jika dilihat dari historisnya, Matematikawan Yunani pada zaman Hellenisme, Diophantus, secara tradisional telah mengenal konsep konsep aljabar, hanya saja mereka tidak menggunakan istilah tersebut untuk teori yang mereka miliki.

PERTENTANGAN

walaupun sampai sekarang masih diperdebatkan siapa sebenarnya yang berhak atas sebutan tersebut . Mereka yang mendukung Al-Khwarizmi menunjukkan fakta bahwa hasil karyanya pada prinsip reduksi masih digunakan sampai sekarang ini dan ia juga memberikan penjelasan yang rinci mengenai pemecahan persamaan kuadratik. Sedangkan mereka yang mendukung Diophantus menunjukkan Aljabar ditemukan dalam Al-Jabr adalah masih sangat elementer dibandingkan Aljabar yang ditemukan dalam ‘Arithmetica’, karya Diophantus. Matematikawan Persia yang lain, Omar Khayyam, membangun Aljabar Geometri dan menemukan bentuk umum geometri dari persamaan kubik. Matematikawan India Mahavira dan Bhaskara, serta Matematikawan Cina, Zhu Shijie,juga berhasil memecahkan berbagai macam persamaan kubik, kuartik, kuintik dan polinom tingkat tinggi lainnya.

Peristiwa lain yang penting adalah perkembangan lebih lanjut dari aljabar, terjadi pada pertengahan abad ke-16. Ide tentang determinan yang dikembangkan oleh Matematikawan Jepang Kowa Seki di abad 17, diikuti oleh Gottfried Leibniz sepuluh tahun kemudian, dengan tujuan untuk memecahkan Sistem Persamaan Linier secara simultan dengan menggunakan Matriks. Gabriel Cramer juga menyumbangkan hasil karyanya tentang Matriks dan Determinan di abad ke-18. Aljabar Abstrak dikembangkan pada abad ke-19, mula-mula berfokus pada teori Galois dan pada masalah keterkonstruksian (constructibility).

PENUTUP

Setelah membaca artikel ini, akhirnya kita dapat menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya bahwa istilah Aljabar yang sekarang telah meluas di dunia Matematika secara internasional tersebut ternyata dasar dasarnya telah dikembangakan bahkan sebelum al-Kwarizmi lahir.

Sehingga pada intinya Ilmuwan islam bernama al-Kwarizmi ini bukan berhasil menemukan metodologi baru, akan tetapi berhasil mengumpulkan metodologi yang dipakai dalam ilmu matematika pada masa sebelum dirinya lahir. Dan yang terpenting dirinya berhasil pula dalam memecahkan masalah masalah metodologi matematika yang belum terpecahkan pada waktunya serta berhasil meyakinkan teori yang telah ada untuk kalangan luas dimasanya bahkan hingga sekarang.


http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-al-khawarizmi.html
Read more
1

SEKOLAH ALAM


Sistem pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini sering menjadi perdebatan dalam masyarakat. Mulai dari peningkatan standar kelulusan yang mengakibatkan banyaknya siswa yang tidak lulus, kurikulum yang terus berganti sampai pada sumber daya manusia yang banyak menganggur. Hal ini membuat sistem pendidikan Indonesia perlu dikaji ulang. Mengapa siswa banyak yang tidak lulus? Mengapa banyak lulusan-lulusan sekolah yang tidak mampu menerapkan ilmu yang mereka pelajari? Dan banyak lagi pertanyaan lainnya. Adakah sistem pendidikan yang diterapkan saat ini salah? Salah satu bentuk sistem pendidikan yang dapat dicoba untuk merubah keadaan miris dunia pendidikan Indonesia saat ini, dan mulai dikembangkan di Indonesia adalah pendidikan sekolah alam.

Mungkin sedikit asing ditelinga kita, atau bahkan sebagian dari kita telah mengetahui keberadaan sekolah alam ini sendiri. Sulit memang mencari sekolah yang mengikutsertakan alam sekitar sebagai sarana pembelajaran bahkan Kurikulum tambahan di daerah Indonesia pada umumnya. Akan tetapi sekolah bertemakan alam ini telah banyak dirintis di berbagai kota besar di indonesia, seperti di daerah Jawa Barat dan Banten.

Apa itu sekolah alam?

Bagi yang belum mengetahui apakah sekolah alam itu, penulis mencoba untuk menguraikannya sedikit. Sekolah alam adalah sekolah alam terbuka dimana konsep utamanya adalah ditujukan agar para muridnya dapat belajar sambil bermain. Berbagai sarana baru ditawarkan sekolah-sekolah yang menamakan dirinya ’Sekolah Alam’. Sekolah semacam ini tak hanya dilengkapi laboratorium dan perangkat komputer, tapi sekolahnya sendiri ditata menjadi bagian dari alam terbuka, ruang-ruangnya terbuat dari saung daun kelapa dan ijuk. Pohon-pohon rindang dibiarkan tumbuh di hampir seluruh sudut sekolah, lengkap dengan berbagai sarana eksplorasi seperti rumah pohon, climbing, lapangan bola dan flying fox. Dari segi biaya pun sekolah alam relatif murah, karena ruang belajarnya bisa berupa saung dan tidak perlu membangun gedung megah. Laboratiumnya pun berupa alam, yang menyediakan segala fasilitas dan sumber segala ilmu pengetahuan.

Dampak bagi para siswa ?



Menurut Efriyani Djuwita,M.Si seorang psikolog Perkembangan Anak dan staf pengajar Fakultas Psikologi UI, Sekolah alam adalah salah satu bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama sebagai pembelajaran siswa didiknya. Tidak seperti sekolah biasa yang lebih banyak menggunakan metode belajar mengajar di dalam kelas, para siswa belajar lebih banyak di alam terbuka. Di sekolah alam metode belajar mengajar lebih banyak menggunakan aktif atau action learning dimana anak belajar melalui pengalaman (red- dimana anak mengalami dan melakukan langsung) . Dengan mengalami langsung anak atau siswa diharapkan belajar dengan lebih bersemangat, tidak bosan, dan lebih aktif. Penggunaan alam sebagai media belajar menurut psikolog yang akrab disapa Ita ini diharapkan agar kelak anak atau siswa jadi lebih aware dengan lingkungannya dan tahu aplikasi dari pengetahuan yang dipelajari. Tidak hanya sebatas teori saja.

Kurikulum yang digunakan

Yang menarik dari sekolah alam ini juga dikarenakan sistem pembelajaraanya yang tidak kaku, karena kebanyakan sekolah alam tidak menggunakan sistem hukuman seperti sekolah sekolah pada umumnya. Hanya saja dari sekitar 100 sekolah alam yang ada di Indonesia, kebanyakan dari sekolah tersebut hayalah sebatas sekolah dengan tingkatan sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Walaupun begitu segelintir orang seperti Lendo Novo (salah satu pendiri sekolah alam) mencanangkan sekolah alam yang meminimalkan waktu sekolah pada jenjang SMP dan SMA menjadi 4 tahun. Hal ini menurutnya di dasari pada perkembangan psikologi anak, dimana setiap anak mestinya lulus sekolah menengah saat akil balig, pada saat dia sudah beranjak dewasa. Dalam Islam indikator dewasa sederhana, hanya dilihat dari perubahan fisik. Jadi kalau rata-rata anak mengalami perubahan fisik umur 13 tahun, maka dewasanya umur 13 tahun, dan diharapkan pada usia ini anak sudah mandiri. Oleh karena itu, Sekolah Alam juga mendesain sebuah metodologi dan kurikulum yang diyakini anak-anak seumur kurang lebih 13 tahun sudah bisa mencari nafkah, sudah bisa bertanggung jawab kepada dirinya sendiri.

Lendo mengakui, pada saat mulai menjalankan konsep Sekolah Alam, semua pelakunya tidak pernah belajar dari alam, baik pendirinya, penggagasnya, gurunya, semuanya tidak ada yang pengalaman. Lalu mereka melakukan eksperimen satu persatu dengan panduan kurikulum internasional. Kurikulum internasional didahulukan, karena diyakini yang namanya Sekolah Alam bersifat universal -tidak hanya Indonesia-, jadi harus mencakup alam semesta. “ Patokan kita waktu itu kurikuluim internasional, lalu diadaptasi ke dalam kurikulum nasional, terus diadaptas lagi ke kurikulum Sekolah Alam,” jelas Lendo.

Dampak bagi masa depan?

Sekolah alam diharapkan akan menghasilkan generasi yang cinta lingkungan, ramah dan bersahabat. Dikarenakan sistem kurikulum sekolah alam mayoritas adalah mengacu pada akhlak dan berbasis pendidikan internasional dan alam semesta, diharapkan nantinya akan terbangun sebuah generasi masa depan yang beraklak mulia dan mencintai alam semesta.

Seandainya banyak sekolah di Indonesia yang berbentuk sekolah alam, maka metode pembelajaran yang selama ini terkesan membosankan akan berubah menjadi metode yang menyenangkan, sehingga para siswa siswinya bukan hanya dididik dengan pelajaran yang hanya mengaku pada kurikulum, tetapi dengan sendirinya sekolah alam akan menumbuhkan potensi dari diri setiap siswa siswanya.

Berikut berbagai sekolah alam yang telah terkenal dikalangan masyarakat luas:

  • Sekolah Alam Depok
  • Sekolah Alam Bandung
  • Sekolah Alam Tangerang
  • Sekolah Alam Ciganjur
  • Sekolah Alam Cikeas



  • www.sekolahalambogor.org
    www.penapendidikan.com
    www.penapendidikan.com/lendo-novo
    Read more
    0

    HOME SCHOOLING


    Home Schooling kini semakin menjadi tren di kalangan masyarakat kota. Bahkan beberapa sumber menyebutkan kini banyak orang tua yang lebih memilih memberi anaknya pendidikan home schooling dibanding sekolah reguler. Sebenarnya apa sih home schooling itu? lalu apa saja pros dan cons nya bagi peserta didiknya?

    Kalau sering melihat televisi khususnya acara Gosip, pasti kita mengetahui bagaimana ketiga putra musisi Ahmad Dhani memiliki cara belajar yang berbeda dengan kebanyakan anak di Indonesia. Gara gara kebanyakan having fun bareng ayahnya, putra putra mereka jadi tidak lulus sekolah. Akibatnya sarana belajar home schooling harus mereka jalani.

    Enak ya bisa sekolah dirumah, jadi gak usak capek cape duduk di kelas pakai seragam, terus dengerin pelajaran yang gak disukai, terlebih lagi kalau disekolah gurunya membosankan dan sulit untuk konsentrasi karena jumlah muridnya yang banyak.Atas dasar itulah home schooling terbentuk. Menurut Andi Trinanda sekarang telah beredar lebih dari 6 juta Home schooling di seluruh dunia.

    Apa itu Home Schooling ?

    Home schooling adalah sebuah pembelajaran yang menggunakan metodologi berbeda dari pembelajaran pada umumnya. Fleksibilitas konsep pendidikan home schooling memang an-sich mengacu kepada kompetensi praktis hubungan antara ketertarikan/kemauan dan hoby individual (baca : siswa) dengan orientasi cita-citanya bekerja atau menguasai bidang-bidang tertentu yang menjadi harapannya dalam bekerja. Fleksibilitas tersebut juga diukur dari metode belajar-mengajar yang tidak “terbelenggu” oleh dimensi ruang dan waktu secara formal serta menjamin tingkat kompetensi terealisir dengan baik. Dengan kata lain konsepsi link & mach memang cenderung lebih efektif jika para siswa belajar dalam tataran konsep pendidikan model ini.
    Sehingga para siswa bisa belajar sesuai dengan keinginan yang diinginkan tanpa ada rasa tertekan oleh siapapun. Apa lagi sekarang telah banyak pelaku Home schooling yang telah bekerjasama dengan sekolah sekolah dibawah naungan pemerintah, sehingga para siswanya juga bisa mendapatkan ijasah dan ujian tulis dari negara, hanya saja yang membedakan adalah tempat dan metode belajar HS yang berada di rumah dan mengacu pada bakat minat peserta didik.


    Bisnis Home Schooling

    Dana Papilaya adalah satu dari segelintir orang yang menjalani usaha bisnis Home Schooling. Menurutnya, Home Schooling adalah bisnis yang sangat menguntungkan. Ada sekitar 5% dari pelajar di indonesia yang membutuhkan metodologi belajar HS, dan sekarang perusahaan HS hanya bisa memenuhi setengah dari permintaan pasar. Kebanyakan dari para pengguna jasa ini adalah para artis yang kesibukannya harus dibagi dengan jadwal syuting yang padat, akibatnya jika tidak menginginkan prestasi ilmu pendidikan formalnya anjlok, mereka akan menggunakan Jasa ini.
    Salah satu perusahaan terkenal yang menagani Home Schooling ini adalah FIS Homeschool Indonesia. Keunggulan yang dimiliki FIS Homeschool Indonesia, menurut Diana, adalah bahwa HS miliknya merupakan home schooling yang menggunakan sistem online pertama di negeri ini. Dengan sistem ini, pendidikan dimungkinkan diselenggarakan di mana saja sesuai dengan domisili para siswa. Selain itu, kurikulum yang dikembangkannya berasal dari Amerika, ”Tapi, sudah disesuaikan dengan sistem pengajaran di Indonesia,” katanya. Jenjang pendidikannya pun seperti yang berlaku umum, yakni mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA.

    Kelebihan

    Metode pembelajaran tematik dan konseptual serta aplikatif menjadi beberapa poin keunggulan HS. Home schooling memberi banyak keleluasaan bagi para pelajar untuk menikmati proses belajar tanpa harus merasa tertekan dengan beban-beban yang terkondisi oleh target kurikulum. Setiap siswa HS diberi kesempatan untuk terjun langsung mempelajari materi yang disediakan, jadi tidak melulu membahas teori. Mereka juga diajak mengevaluasi secara langsung tentang materi yang sedang di bahas. Bahkan bagi siswa yang memiliki ketertarikan di bidang tertentu, misalnya Fisika atau Ilmu alam, diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengadakan observasi dan penelitian sesuai ketertarikan mereka.


    Beberapa keunggulan lain home schooling sebagai pendidikan alternatif, yaitu karena sistem ini menyediakan pendidikan moral atau keagamaan, lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, menyediakan waktu belajar yang lebih fleksibel. Juga memberikan kehangatan dan proteksi dalam pembelajaran terutama bagi anak yang sakit atau cacat, menghindari penyakit sosial yang dianggap orang tua dapat terjadi di sekolah seperti tawuran, kenakalan remaja (bullying), narkoba dan pelecehan. Selain itu sistem ini juga memberikan keterampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga, dan sejenisnya, memberikan pembelajaran langsung yang kontekstual, tematik, dan nonscholastik yang tidak tersekat-sekat oleh batasan ilmu.


    HS juga memberikan metode pembelajaran yang lebih bebas, dimana pelajar tidak dipaksakan harus bersekolah dan jauh dari orangtuanya, serta bebas menggunakan sarana pembelajaran sendiri. Yang terpenting dalam adalah penanaman sikap mental belajar sehingga pelajar bisa belajar dengan cara para pelajar sendiri serta belajar dari siapa saja dan apa saja. Siswa HS juga bisa belajar mencampur semen kepada tukang bangunan, belajar memerah susu kepada peternak sapi, belajar mengolah sawah kepada petani, belajar berjualan kepada pedagang, bahkan mereka bisa berdiskusi dengan para pakar ilmiah universitas ternama dunia Hal-hal tersebut tentunya sangat minim bisa dilakukan oleh siswa sekolah formal karena kesibukan siswanya mengerjakan peer, belajar untuk ulangan, les dan sebagainya, yang belum tentu mereka nikmati secara aktif dari dalam hati mereka.


    Jumlah peserta didik yang terbatas membuat tutor bisa langsung fokus pada potensi masing-masing peserta didik. Sebagai contoh, jika para pelajar bercita-cita jadi penyanyi atau artis, dan merasa tidak perlu mempelajari Kimia atau Fisika, di HS para pelajar dibebaskan tidak mengambil pelajaran tersebut, karena peserta HS diarahkan mengambil bidang studi sesuai dengan bakat dan potensi mereka.

    Bagaimana? keren kan?

    Kekurangan

    Ini adalah hal yag paling penting dari Home Schooling, kekurangan! Sebenarnya kekurangan HS sudah bisa ditebak oleh kita, meskipun sederet keuntungan yang di dapat dari metode Home Schooling, akan tetapi berbagai bentuk kekurangan seperti kurangnya interaksi sosial, hingga biaya yang mahal akan segera menghadang.


    Ending

    dari berbagai penjelasan yang telah penulis sampaikan tadi, mungkin ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang menimpa metode pendidikan yang baru ini. Walaupun begitu, setidaknya Home Schooling menjadi cara alternatif untuk menerima pendidikan.

    Hidup terus pendidikan IndonesiAAA !!!!! =>

    www.sumardiono.com
    www.fishomeschool.com
    Read more
    2

    PARADIGMA MOS



    APA ITU MOS?

    Setiap tahun ajaran baru pada sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah atas (SMA) sudah menjadi rahasia umum jika seluruh sekolah baik negeri maupun swasta mengadakan ajang tahunun rutin untuk memperkenalkan siswa baru pada sekolah barunya, yang lebih dikenal dengan istilah Masa Orientasi sekolah atau MOS.
    Pada dasarnya, MOS memiliki sebuah haluan haluan dasar yang pada intinya mendidik dan memperkenalkan dunia baru dalam sekolah baru. Pendidikan dan perkenalan ini dilakukan dan diadakan oleh para siswa siswi lama yang masih bersetatus pelajar dalam sekolahnya masing masing. OSIS sebagai pelaksana umum acara kegiatan MOS sudah barang tentu mendapatkan ijin dan persetujuan dari pihak kesiswaan maupun sekolah.
    Kebijakan yang diterapkan pun berbeda beda, baik dalam penetuan waktu dan durasi MOS, hingga penentuan kegiatan yang berkaitan dengan MOS. Menurut peraturan pendidikan tentang MOS yang salah satunya adalah sebagai berikut..

    SURAT EDARAN
    KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG
    Tentang Petunjuk Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2009/2010
    SURAT EDARAN

    3. Kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS)
    a. MOS dilaksanakan dalam rangka membantu peserta didik agar dapat mengenal, beradaptasi dan menyatu dengan warga dan lingkungan satuan pendidikan, mengetahui dan memahami tata tertib satuan pendidikan, serta mengetahui hak, kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai bagian dari warga belajar di satuan pendidikan yang bersangkutan;
    b. MOS dilaksanakan dengan prinsip mudah, murah, meriah,menyenangkan, mendidik dan massal;
    c. MOS tidak dibenarkan melakukan tindakan yang menjurus pada perpeloncoan;
    d. MOS dilaksanakan pada jam pelajaran dan apabila diperlukan ada tambahan waktu maksimal sampai jam 16.00 WIB;
    e. Materi MOS disusun oleh tim pemandu tingkat satuan pendidikan sesuai dengan tuntutan, kondisi dan lingkungan satuan pendidikan dengan tetap mengacu pada prinsip dan tujuan MOS;
    f. Kepala satuan pendidikan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan MOS di satuan pendidikan masing-masing;
    i. Kepala satuan pendidikan melaporkan pelaksanaan MOS kepada Kepala Dinas Pendidikan.


    WALIKOTA YOGYAKARTA
    PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA
    NOMOR 22 TAHUN 2008
    TENTANG
    PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK- KANAK
    DAN SEKOLAH Dl KOTA YOGYAKARTA
    WALIKOTA YOGYAKARTA
    BAB IV
    SERAGAM SEKOLAH
    Pasat 10

    (4). Selama Masa Orientasi Siswa (MOS) menggunakan pakaian seragam sekolah
    jenjang sebelumnya.
    (5). Setelah MOS, peserta didik wajib menggunakan seragam sekolah sesuai dengan
    ketentuan yang berlaku.


    KENYATAANNYA ADALAH..

    Hanya saja, hampir setriap tahun acara kegiatan orientasi siswa tersebut selalu mendapatkan kendala dan berita miring. Sudah banyak sekali berita di media tentang pergeseran makna Orientasi sebagai sarana mendidik dan membimbing para siswa siswi baru menjadi pemerasan fisik hingga pelemahan mental.

    Acara berkedok pendidikan dan pengenalan siswa baru ini acapkali menjadi ajang “balas dendam” siswa siswi lama yang telah terlebih dahulu mendapatkan perilaku serupa selama menjalani Masa Orientasi Siswa sebagai siswa siswi baru.

    Tindakan “pengecut” seperti itu sangat tidak pantas dilakukan oleh kaum terpelajar baik jenjang sekolah menengah maupun perguruan tinggi. Cara membalas perbuatan yang sama kepada adik adik baru mereka yang pada dasarnya tidak memiliki kesalahan yang berarti –yang pada akhirnya toh nantinya akan menjadi rekan mereka sendiri– bukan merupakan perilaku yang baik jika dilihat dari norma sosial maupun norma agama. Ada sebuah pepatah yang mengatakan “Dua hitam tidak bisa menjadikan putih”, yang memiliki arti bahwa sebuah tindakan buruk apapun tidak bisa diselesaikan dengan tindakan buruk pula. Pepatah ini selayaknya pantas jika diberikan kepada kita semua, bahwa masalah berantai yang terjadi setiap tahun ini bisa dibasmi total jika kita berani untuk merubah total sistem Orientasi yang berkembang selama ini kearah yang lebih baik.

    Bukankah lebih baik jika kita “membalas” tindakan yang pernah kita alami dalam acara Orientasi itu dengan sebuah perubahan dan kebaikan? Dengan tujuan mengembalikan koridor awal dari tujuan semula acara MOS, yaitu sebagai acara untuk memperkenalkan siswa siswi baru pada sekolah barunya, dengan perlakuan lebih adil untuk mereka..!!

    MOS PUN MENDAPAT BANYAK KECAMAN..


    Akhir akhir ini masa Orientasi siswa sudah banyak mengalami perubahan, hasnyasaja perubahan yang dicapai tidak signififikan.. Dari waktu ke waktu acara yang telah terjadi sejak era penjajahan Belanda ini sudah mengalami banyak perubahan atas dasar rasa Kemanusiaan dan evaluasi dari kejadian kejadian yang sebelumnya. Bandingkan dengan acara semacam Orientasi satu dasa warsa silam yang masih dipenuh dengan ajang kekerasan fisik dan mental, menuru sumber http://oomnyafahrel.multiply.com MOS pada waktu itu masih penuh dengan kekerasan fisik semacam puss up atau lari keliling lapangan dan juga bentakan.

    Media pun tidak bersikap masa bodoh dalam hal ini. Artikel artikel penulis yang menyinggung kesemrawutan masalah Orienrtasi Siswa ini telah banyak dipublikasikan ke media cetak hingga media elektronik, semacam blog atau web. Bahkan menurut informasi yang penulis ketahui, situs pertemanan semacam Facebook telah banyak memiliki Group yang menetang kekerasan dalam MOS. Member dari group tersebut tidaklah sedikit, para simpatisan group semacam ini bisa mencapai angka puluhan ribu orang..!!

    Jika hampir puluhan ribu orang telah mengungkapkan ketidak setujuannya mereka atas hal ini (Masa Orientasi Siswa), –itupun belum termasuk ribuan lagi yang tidak menggunakan jasa situs pertemanan atau media elektronik– maka mengapa sedemikian sulitnya untuk merubah dan menjadikan ajang tahunan Masa Orientasi Siswa ini kebentuk arah yang lebih baik.

    Saya pribadi yakin, banyak kalangan terpelajar yang ingin melakukan perubahan untuk sekolah mereka masing masing –meskipun ada pula yang bersikap acuh dalam masalah ini – . Kendala yang mereka hadapi hanyalah kurangnya dukungan dari rekan mereka atau mungkin juga sulit bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi mereka, dikarena kurangnya sarana media untuk mereka gunakan, hingga kurangnya situasi yang kondusif antara siswa sebagai pihak yang memiliki aspirasi dengan pihak sekolah –dalam hal ini Kesiswaan– yang menerima dan mendengar aspirasi mereka.

    Pada sekolah yang maju dalam sistem pelayanan dan administrasi atau lebih dikenal dengan sekolah International Organization for Standardization, sebenarnya sudah ada aturan aturan atau landasan yang lebih dikenal dengan Garis-Garis Besar Program Kerja dalam setiap acara atau program yang dilaksanakan atas nama sekolah, yang dalam hal ini juga menyangkut masalah Orientasi Siswa. Penulis hanya berharap para pembuat dan pelaksana peraturan peraturan tersebut dapat mengkaji kembali dalam pemberian kebijakan kebijakan masalah Orientasi dan mengkaji ulang serta menindak lanjuti kenyataan yang terjadi dilapangan.

    GAMBARAN UMUM MOS..


    Secara umum, masa Orientasi siswa baru yang terjadi dikalangan umum pada masa sekarang adalah berbentuk setumpuk tugas yang berat yang diberikan para panitia MOS kepada siwa siswi baru. Seperti pengharusan penambahan barang bawaan yang sesuai dengan ketentuan setiap harinya. Yang pada dasarnya tidak memiliki peran penting dalam bidang pendidikan yang akan mereka terapkan nanti di sekolah.

    Pemberlakuan pemakaian atribut yang menyusahkan siwa siswi baru dan mendiskriminasikan mereka sebagai sama sama warga sekolah hampir secara umum terjadi di setiap sekolah. Mulai dari penggunaan kuncir rambut yang berlebihan bagi siswi putri hingga tugas berat lainnya yang jika dilihat menggunakan akal sehat tidaklah memiliki fungsi yang berarti dan nampak tidak senonoh. Itupun belum termasuk hukuman yang berupa kekerasan mental dan bentakan yang melemahkan mental mereka kepada siswa siswi baru yang melanggar dan tidak mematuhi peraturan yang diberikan oleh para kakak kelas mereka. Amatlah sebuah fenomena yang terkesan tidak adil bagi mereka.

    Sebagai generasi yang berpendidikan serta memiliki mertabat dan derajat yang tinggi, sudahlah sepantasnya hal hal yang berhubungan dengan penindasan yang melemahkan mental baik secara langsung maupun tidak langsung , ataupun perlakuan yang tidak adil terhadap para siswa siswi baru sudah selayaknya ditinggalkan total !!!

    Jika dalam kasus ini para panitia pelaksana MOS ini ingin merasa dihargai,dihormati, dan dikenal oleh para adik kelas mereka, bukankah lebih baik mereka berperilaku yang baik, memberikan contoh contoh yang baik, mengadakan acara yang baik, yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang sesuai dengan norma yang ada, untuk diberikan kepada para siswa siswi baru disekolah tersebut.

    ACARA MOS SEBAIKNYA..

    Acara MOS seharusnya adalah ajang sambutan selamat datang yang ramah bagi siswa siswi baru, berisikan pembekalan materi yang berfungsi sebagai pembentukan kepribadian mereka kearah yang lebih baik. Sebagai contoh pemberian ceramah Rohani atau ceramah Motivasi, layaknya seminar seminar dikalangan kaum terpelajar.

    Kemudian memperkenalkan segala sesuatu yang ada di sekolah tersebut secara lebih detail kepada adik adik baru mereka. Memperkenalkan perangkan sekolah, kebijakan kebijakan sekolah, dan peraturan peraturan sekolah dengan tujuan agar para siswa siswi baru dapat lebih mengerti dan mengenal jauh lebih dalam tentang sekolahnya. Untuk jangka waktu selama mereka bersekolah di sekolah tersebut.

    Pengebangan bakat dan minat mereka juga sebaiknya diberi apresiasi lebih pada masa Orientasi. Seperti lomba mata pelajaran atau lomba kreativitas antar sesama peserta MOS untuk meningkatkan tingkat kemampuan mereka, baik pada level Akademik maupun level Non Akademik.

    Marilah kita lebih bisa memperlakukan para siswa siswi baru secara adil, secara lebih layak selaku sesama warga sekolah. Sudah saatnya kita lebih menjunjung Hak Asasi Mereka. Meninggalkan bentuk kekerasan baik mental maupun fisik. Meninggalkan segala kebijakan dan peraturan selama masa Orientasi yang merugikan mereka, melemahkan mereka, termasuk kebijakan yang menerapkan pemberlakuan atribut atribut yang menyusahkan. Bukankan lebih terkesan bersahabat jika mereka pun menggunakan seragam yang layak persis seperti nanti ketika mereka menuntut ilmu selama kurun waktu kurang lebih 3 tahun? Tentu kebijakan dalam bentuk ini lebih pantas dan seharusnya digunakan untuk lebih menghargai mereka, selaku para siswa siswi baru sekolah tersebut.

    SEKOLAH ANTI BULLYING..

    Artikel ini dibuat bukan atas dasar pemikiran idealisme semata. Sudah banyak sekali sekolah yang berani melebeli mereka dengan sebutan “SEKOLAH ANTI BULLYING”. Sekolah sekolah tersebut adalah sekolah yang melarang total kekerasan atau pemojokan dan perendahan mental bagi seluruh warga sekolah. Sekolah seperti ini sudah tersebar dan bisa kita jumpai pada sekolah sekolah favorit pada kota kota besar di Indonesia.

    Marilah sebaiknya dengan besar hati kita mencontoh sekolah sekolah tersebut. Memang terasa berat dan sulit. Tetapi jika kita simak secara seksama lagi lebih jauh, kita sudah selayaknya meniru hal hal yang baik menurut norma yang berlaku dilingkungan tersebut, meskipun itu berasal dari musuh kita sekalipun.

    Cara yang paling baik untuk membangun citra yang baik bagi sekolah bukan hanya memiliki catatan bagus dalam bidang edukasi, tetapi juga bisa dibentuk dengan cara pembentukkan akhlak dan perilaku para siswa siswi dan penghuni sekolah tersebut. Sehingga kesan cerdas tidak berdiri sendirian dalam perannya memberikan kontribusi bagi sekolah, tetapi dapat disandingkan dengan perilaku yang lebih bermartabat dan bermoral dikalangan para siswa. Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk merealisasikan hal ini adalah dengan pelarangan Bullying bagi seluruh warga sekolah, baik berupa mental maupun fisik.

    Kesan cerdas dan memiliki moral ini seyogyanya diperkernalkan pada awal para siswa siswi ajaran baru ini mulai aktif dalam serangkaian kegiatan di sekolah, pada masa pra sekolah ataupun biasa disebut dengan Masa Orientasi Siswa. Kegiatan kegiatan yang sebaiknya mengarah pada arah edukatif dan lebih normatif sebagai implementasi sifat cerdas dan memiliki moral yang bermartabat tinggi.

    Sebagai kaum terpelajar yang memiliki derajat yang tinggi, sudah barang tentu sebaiknya disertakan oleh sifat yang lebih normatif baik dari tindakan maupun ucapan, termasuk berlaku adil kepada sesama warga sekolah baik secara umum pada kegiatan umum atapupun khususnya dalam kasus artikel ini adalah kegiatan MOS atau Masa Orientasi Siswa.

    KITA WAJIB BERBENAH..

    Kita wajib berbenah dalam hal ini, meskipun toh nampaknya hanya masalah sepele, tetapi jika kebijakan ini benar benar ditanggapi serius oleh siswa maupun pihak sekolah, maka akan terjadi sebuah dampak yang besar bagi sekolah tersebut ke arah yang lebih baik,menaikkan citra sekolah itu sendiru, dan menjadikannya perspektif yang baik untuk dicontoh lembaga pendidikan yang lain. Umumnya pada pelaksanaan pendidikan yang terjadi di negeri ini.

    Tidaklah baik untuk menuding kambing hitam dari masalah yang mengandung pro dan kontra semacam kegiatan Orientasi ini. Yang wajib dan seharusnya kita persoalkan adalah bagaimana cara untuk merubah kegiatan sekolah –yang termasuk paling kontroversial– pada sekolah menengah bahkan perguruan tinggi ini kearah yang lebih baik. Mengubah dan membenahi penyelewengan yang terjadi pada masa Orientasi kepada tujuan dan gagasan awal terbentuknya kegiatan ini. Memperlakukan para siswa siswi baru secara lebih persuasif dan normatif, selayaknya warga sekolah yang lain dengan tanpa mendiskriminasikan mereka. Menyandingkan derajat para siswa siswi baru dengan siswa siswi lama, baik pada perlakuan atau pemberlakuan kebijakan.

    Karena merekapun bersusah payah untuk masuk ke sekolah yang mereka inginkan. Dengan tujuan mendapatkan hasil yang dicita citakan. Sudah barang tentu tidak sepantasnya para siswa siswi lama memperlakukan mereka secara diskriminatif, baik secara emplisit maupun eksplisit. Meskipun toh pemberlakuan secara diskriminatif tidak langsung itu hanya berlangsung dalam kurun waktu kurang dari seminggu. Tetapi dari sudut pandang manapun sama sekali tidak ada norma yang membenarkan tindakan tersebut dapat dan layak diterapkan, terlebih oleh sebuah lembaga pendidikan yang memiliki peran sentral didaerahnya.


    PENUTUP..

    Di akhir paragraf ini, penulis berharap ada sebuah perubahan total dalam masalah yang sering dipergunjingkan ini. Berharap adanya kesadaran yang dapat membuka mata hati pembacanya. Mengharapkan sebuah perlakuan yang lebih adil antar sesama manusia. Mencoba memberikan sudut pandang yang baru tentang perlakuan MOS yang lebih bisa diterima dan dihargai. Mewakili ribuan individu yang tidak mengapresiasi penuh acara ini. Semoga artikel ini dapat menjadi bahan renungan dan kajian bagi semua individu yang bergerak dan ikut berpartisipasi dalam dunia pendidikan, termasuk para pelajar dan siswa siswinya.

    Read more
    0

    PAPUA YANG TERLUPAKAN


    Melihat judul di atas mungkin akan menjadi jelas jadinya mengapa banyak terjadi pemberontakan di tanah kaya raya ini. Organisasi semisal OPM atau Organisasi Papua Merdeka telah banyak melakukan aksi pemberontakan. Terang saja demikian. Sepanjang yang penulis ketahui, sejak perebutan kembali Papua Barat sampai sekarang, rakyat papua secara kasat mata masih terpinggirkan. Emas yang setiap hari mengalir dari tambang asing Tembagapura tidak sepeserpun mengalir ke penduduk sekitar. Coba kita lihat di tayangan TV secara sekilas ketika Chanel tertentu menayangkan ndustri penguras harta negara itu, hampir 90 % pekerjanya bukan orang pribumi papua. Jelas saja sering terjadi pembunuhan tanpa diketahui siapa pelakunya –yang sebenarnya juga disebabkan oleh masalah kesejahteraan yang masih sebatas mimpi di papua.

    Pendidikan di Sana

    Jelas pendidikan tidak jauh berbeda. Penulis berika satu contoh khasus yang terjadi di kabupaten Yahukimo. Menurut berita yang penulis dapatkan di www.inilah.com bahwa Di kabupaten yang luasnya mencapai 18.000 km2 -- hampir sama dengan luas satu provinsi di Jawa - hanya terdapat 66 sekolah dasar yang dilayani 117 orang guru. Itu berarti rata-rata satu sekolah dilayani 1,8 orang guru.

    Sudah jumlahnya kurang, ribuan guru yang ditempatkan di sana ternyata meninggalkan tempat tugasnya karena beratnya medan dan mencari penghasilantambahan lain. Guru-guru yang ditempatkan di pegunungan lari. Keadaan makinrunyam, karena gaji guru sering datang terlambat. Kalau sudah datang, masihdipotong lagi. Akibatnya, anak didik merana, tidak bisa bisa mendapatkanpendidikan sebagaimana layaknya.

    Walaupun begitu, terjadi fenomena unik disana. Dikarenakan banyaknya guru yang mangkir kerjsa akibat kurangnya gaji, atau medan yang ukup sulit dilalui, akhirnya para tentara penjaga perbatasan dengan suka rela mengajari putra putri papua untuk membaca dan berhitung sederhana. Sehingga pendidikan yang seharusnya mengacu pada kurikulum, bagi pelajar pelajar dipapua dapat menghitung dan menulis saja merupakan ilmu yang berharga karena sulitnya mendapatkan ilmu di pulau tersebut.

    Kondisi yang dialami kabupaten Yuhikimo tidak jauh berbeda dengan kondisi daerah daerah lain di Papua, bahkan pemerintah Papua yang seharusnya menjadi harapan terakhir mengenai kualitas pendidikan di sana malah terkesan acuh dan tidak mau tau. Dari segi anggaran untuk pendidikan saja papua masih mendapatkan jatah yang minim dari pemerintah Papua sendiri. Sebagaimana yang dilansir www.inilah.com bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua masih mengabaikan anggaran pendidikan karena hanya Rp228.72 miliar atau 4,19% dari total APBD Papua 2008 sebesar Rp5.45 triliun.


    Solusi

    Jika terjadi perbedaan kualitas pendidikan dan kesejahteraan di daerah timur Indonesia tersebut, terkadang penulis berfikir, bagaimana jika Ibukota negara Indonesia Pindah ke Papua? Jadi dengan adanya pusat pemerintahan di Papua, dengan sendirinya lapangan pekerjaan akan semakin bertambah banyak. Infratuktur juga akan dibenahi karena disalah presiden tinggal.

    Atau yang kedua, ketika pemilihan presiden lima tahun mendatang. Orang papua wajib mengirimkan calon independent atau orang partai untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin atau wakil pemimpin negara ini. Jadi nantinya setidaknya ada orang yang lebih memiliki tanggung jawab Moral kepada tanah kelahirannya.

    Setuju dengan pendapat penulis? Atau punya pendapat lain? Setidaknya 2 solusi setengah “gila” dari penulis bisa menjadi alternatif pilihan agar papua tercinta bisa hidup damai dan sejahtera.

    http://pendidikanpapua.blogspot.com
    Read more
    3

    SERAGAM SEKOLAH DUNIA

    Banyak negara dibelahan dunia mewajibkan peserta didikanya untuk mengenakan seragam sekolah. Di negara Eropa, inggris mungkin menjadi contoh bagi negara negara lain, kemudian berkembang pada negara India yang juga termasuk koloni Britania Raya.
    INDONESIA

    Di indoneisa sendiri, hampir dikatakan 100% sekolah mewajibakan para peserta didiknnya untuk menggunakan seragam sekolah. Putih merah untuk sekolah dasar, putih biru untuk menengah pertama, dan putih abu abu untuk sekolah menengah atas. Secara Umum dasar pemikiran pemakaian seragam untuk suatu sekolah adalah untuk menyamaratakan status sosial yang terkadang menyebabkan kesenjangan sosial. Layaknya kasus yang terjadi secara umum dinegara negar berkembang lain. Tidak ada yang tahu pasti apa sebab bangsa ini membuat identitas putih merah untuk para pelaku pendidikan pada jenjang SD, begitu juga pada jenjang SMP harus mengenakan putih biru dan seterunya hingga SMA.

    Penulis mencoba berandai andai sedikit, mungkin saja alasan pemilihan warna putih merah untuk peserta didik pada sekolah dasar bertujuan agar mereka bisa lebih mengenal negaranya lebih awal, dan juga bertujuan pula untuk menumbuhkan sikap nasionalisame yang tinggi dengan lebih mengenal warna bendera negaranya yang benuansa merah putih.

    Terlepas dari pakaian putih merah, putih biru hingga putih abu abu, terkadang ada beberapa sekolah memiliki seragam identitas yang bertujuan untuk menjujung tinggi nama almamater, sehingga rasa bangga terhadap almamater dapat tumbuh di setiap individu peserta didik.
    Hanya saja di belahan negara miskin seperti Afrika, pemakaian seragam merupakan syarat yang berat akibat biaya seragam yang tidak bisa dijangkau oleh masyarakan miskin. Bahkan tidak usah jauh jauh liat ke Afrika, di Indonesia saja masih banyak para wali murid yang merasa keberatan dengan biaya seragam yang bisa dibilang cukup menguras kantong.


    Amerika dan Jerman Tidak


    Amerika dan Jerman merupakan negara yang paling sering di isukan sebagai negara dengan perbedaan cara peraturan yang diberikan bagi murid sekolah, khususnya dalam hal ini dalam bentuk busana yang dikenakan, dengan berbagai alasan yang berbeda satu sama lain, kedua negara tersebut memberikan warna tersendiri bagi dunia pendidikan secara global.

    Penulis awali dari negara yang memiliki 51 negara bagian, Amerika. Orang orang awam seperti kita sudah pasti mengenal gaya berbusana mayoritas sekolah di Amerika. Dari mulai film Hollywood atau bahkan acara televisi biasa, kita mengetahui pelajar disana selalu terlihat menggunakan seragam bebas. Kita mungkin iri dengan peraturan yang mengutamakan Kebebasan di dunia pendidikan Amerika dalam urusan busana para pelajarnya. Dengan hanya menggunakan celana pendek, kaos atau bahkan rok mini untuk para wanitanya, kita bisa berangkat kesekolah tanpa ada yang harus melarang.

    Akan tetapi Amerika juga bukan sebuah negara yang tidak peka terhadap masalah sosial yang terjadi, masyarakat Amerika kini sudah mulai resah dengan tingginya tigkat kriminalitas di berbagai sekolah akibat perbedaan status sosial yang dengan mudah dilihat melalui pakaiannya. Hingga pada tahun 1996 presiden Bill Clinton harus angkat bicara dan mengeluarkan intruksi berupa saran secara lisan agar semua sekolah di negara bagian Amerika mewajibkan siswanya untuk mengenakan seragam. Namun usaha Clinton untuk mewujudkan mimpi itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sikapnya menimbulkan pro dan kontra, dan masyarakat Amerika secara luas pun memiliki argumen kuat untuk membela usulan sang presiden atau menolaknya. Namun setelah hampir 14 tahun sejak presiden Clinton mencetuskan argumen tersebut, nampaknya cita cita Clinton masih sebatas angan angan.

    Baberapa masyarakat Amerika tidak setuju dengan pendapat Clinton juga ada benarnya. Masih ingat di kepala kita perang yang melibatkan seluruh penjuru bumi –Jepang ,Rusia, Amerika, Britania raya, Jerman- 70 tahun yang lalu. Perang dunia kedua yang telah menimbulkan luka dan tragedi yang tidak akan lagi diinginkan oleh penduduk bumi. Hal ini didasarkan pada pendapat negara Jerman yang juga tidak memberlakukan seragam sekolah untuk peserta didiknya di hampir seluruh sekolah di Jerman. Banyak orang Jerman percaya bahwa seragam sekolah adalah ide yang buruk.. Mereka berpikir bahwa seragam dikatkan dengan era Nazi, ketika Hitler memimpin perang dunia ke dua.. Hitler membunuh banyak orang tak bersalah selama perang.. Banyak anak-anak bekerja untuk Hitler. Mereka mengenakan seragam khusus selama pemerintahan Hitler. Jadi, banyak orang di Jerman sekarang ini tidak mendukung adanya pemakain seragam bagi para pesrta didik. Ini semata mata dikarenakan kesan pelajar yang menggunakan seragam adalah kaki tangan hitler ketika perang dunia ke dua berlangsung, dan mereka tidak ingin itu terjadi kembali.


    Seragam Sekolah unik Negara Jepang dan Cina



    Pernah suatu saat penulis mendengar keributan di kelas disebabkan oleh pelajar putri -yang juga teman penulis sendiri. Setelah mencari tahu sebabnya, ternyata para remaja putri tersebut mengomentari pakain seragam sekolah yang dikenakan para aktor dan aktris cantik idola mereka. Aktor dan aktris cantik dengan busana yang imut-imut itu adalah bintang film Korea –sebagian dari kita pasti tau bagaimana paras bintang film korea yang matanya sipit sipit, rambut panjang ala harajuku -dan yang pasti selalu bikin cemburu itu.

    Baju seragam sekolah mereka sekilas hampir mirip dengan pakain sekolah sihir yang ada di serial Harry Potter. Setelah penulis cari tau, ternyata seragam seragam yang keren tersebut berawal dari design seorang kepala sekolah Fukuoka jo gakuin, ibu dari Elizabet Lee. Waktu itu anak-anak putri Jepang mengenakan kimono ketika bersekolah yang tentu saja menyulitkan gerak gerik mereka ketika berolahraga. Maka bu kepsek teringat dengan model seragam yang dipakainya ketika belajar di Inggris, yaitu baju sailor. Tahun 1918, bu Elizabeth meminta seorang penjahit di Oota Toyokichi untuk menjahitkan baju atasan seragam anak-anak putri. Setelah jadi, baju sailor itu ternyata robek ketika dipakai berolah raga, maka bu Elizabeth menyarankan agar dipasang resleting di bagian kiri/kanan baju dari arah ketiak.Tapi kelihatannya resleting ini tidak lazim sekarang.

    Selanjutnya gerakan anak anak nya masih juga terhambat karena rok yang mereka pakai masih berbentuk lurus panjang. Maka bu Elizabeth datang kembali ke penjahit dan menjelaskan agar dibuat rok yang memudahkan anak-anak bergerak dan tetap kelihatan cantik Penjahit mendapat ide membuat rok berlipit-lipit setelah melihat gorden yang tertiup angin tetapi setelah itu dan dapat kembali ke bentuk semula. Akhirnya dibuatlah rok lipit-lipit yang semula tidak pendek seperti sekarang.

    Nah begitu sejarah berkembangan pakaian yang unik dan enak dipandang dari sekolah sekolah yang sekarang di pakai dikebanyakan negara di Asia Timur.

    Bicara soal Asia Timur, ternyata Cina memiliki bentuk seragam sekolah yang paling unik di dunia. Sudah dari dahulu negara Cina telah jeli melihat peluang Bisnis, bahkan bisnis orang orang Cina telah merambat sampai ke Benua Amerika, Indonesia, bahkan Saudi Arabia. Orang orang Cina memang jeli melihat sebuah peluang bisnis, bahkan sekarang sedang ngetrend pakaian sekolah dengan seponsor rokok atau oli.

    Di provinsi In KunMing,Cina contohnya. Peraturan di provinsi tersebut memperbolehkan para siswanya mengenakan seragam dengan sponsor sponsor yang sering kita lihat di acara acara olah raga atau pablik event yang lain.

    Menurut hemat penulis, sepertinya hal yang dilakukan di Cina dalam urusan pemakaian seragam sekolah layak dicontoh oleh kita. Apa pasal? Dari pada sekarang kita melihat fenomena masih banyaknya para pelajar ekonomi lemah yang menggunakan seragam lusuh dan tidak enak dipandang, lebih baik perusahaan besar seperti Pertamina atau perusahaan Rokok di Indonesia memberikan dana sebesar sekian rupiah untuk memberikan seragam sekolah yang ada logo sponsornya. Jadi kedua belah pihak baik pemberi sponsor ataupun pelajar/sekolah yang diberi bantuan baju sekolah berseponsor sama sama untung. Ini lah yang dinamakan Simbiosis Mutualisme yang asli, bukan hanya burung kecil sama Kerbau aja yang bisa Mutualisme, manusia juga bisa.
    Read more
    0

    MARTIN LUTHER KING, CERDAS DAN ASPIRATIF


    Setelah berfikir cukup lama tentang artikel apa lagi yang harus penulis tulis dan cantumkan di blog, akhirnya muncul ide untuk mencantumkan tokoh yang penulis lihat ideal untuk dicantumkan. Karena tema blog ini adalah pendididkan, maka penulis akan menampilkan tokoh yang cukup terkenal tetapi juga sarat dengan nuansa pendidikan.


    Awalnya begini, penulis masih teringat dengan perkataan guru Seni Rupa yang mengajar di SMA Negeri1 jember. Singkatnya, guru yang juga mengajar di kelas penulis itu berkata bahwa keberhasilan suatu pendidikan dapt mengacu pada 4 aspek pokok dasar. Yang pertama adalah dari sistem pendidikan tersebut akan menghasilkan generasi yang edukatif, kedua normatif, kemudian aspiratif, dan yang terakhir menghasilkan manusia yang terampil dan inovatif.
    Mrngacu pada 4 aspek diatas, akhirnya muncul 1 tokoh yang cukup terkenal dan terpilih untuk diuraikan biografinya lebih lanjut oleh penulis. Dia adalah Martin Luther King, Jr. alasannya sederhana, King menempuh pendidikan yang tinggi dan dia bukan hanya seorang yang cerdas, tetapi juga peduli akan kesejahteraan nasib para kaumnya.

    KISAH

    Martin Luther King lahir di atlanta, Georgia, bagian selatan Amerika, 1929. Daerah dimana persamaan hak asasi manusia untuk kaum Negro masih sulit ditemukan. Martin Luther King beruntukng lahir ditengah keluarga yang mapan, meskipun begitu ia tidak lupa dengan saudara-saudara lain yang kebanyakan masih menjadi budak.

    Baru berusia 15 tahun, King telah menempuh pendidikan di Morehouse College di Atlanta Georgia. Ditengah waktu studinya, ia sempatkan untuk membaca buku karangan Henry David Thoreau dengan judul “Civil Disobedience”. Sejak saat itu ia tertarik dengan ide David tentang perlawanan tanpa kekerasan untuk menentang keadilan. Secara tidak langsung, buku itu telah mengilhaminya dalam memulai hari hari berikut King yang bersejarah.

    Tiga tahun setelah Indonesia merdeka, 1948, King lulus dari MoreHouse dan masuk di Crozer Theological Seminary,Chester, Pennsykvania. Disana King menjadi siswa yang paling dikenal, dan yang terpenting, ia adalah orang negro pertama yang memimpin organisasi tertinggi disana. Martin Luther King adalah pemuda yang gemar membaca, ditengah kesibukannya, ai menemukan karya sastra dari pemimpin pergerakan India merdeka, Mahatma Gandhi, yang ilmu filosofinya secara garis besar dipengaruhi oleh Thoreau, yaitu perjuangan untuk menegakkan keadilan tanpa kekerasan.

    Setelah studinya di Pennsylvania selesai, ia menempuh pendidikan di Universitas pennsylvania hingga Harvard University. Ia meraih gelar Doctor of Philosophy Degree di Universitas Boston. Disela sela ia menempuh pendidikan, ia berteman dengan Coretta Scott, seorang soprano singer dan menikah tahun 1953.

    Layaknya kakek dan ayahnya, Martin Luther King paruh baya ia menjadi kepala gereja didaerah Montgomery Alabama, bagian selatan Amerika. Didaerah kaya akan perbudakan itu, Dr Martin Luther King menjadi pemimpin dari gerakan hak Asasi Manusia untuk kaum Negro.

    Momen besar atas perjuangan Martin Luther King terjadi ketika seorang ibu penjahi baju bernama Rosa Park enggan untuk pindah dari kursi bagian depan yang seharusnya diperuntukkan untuk para kaum kulit putih. Rosa Park yang juga menjadi anggota gereja Martin Luther King akhirnya ditangkap dan dipenjarakan karena dituduh melanggar hukum dan menggangu ketertiban umum. Kejadian ini membuat marah para warga kulit hitam. Dengan dipromotori oleh Martin Luther King,sebuah perlawanan tanpa kekerasan diprakarsai dan di ilhami dari pergerakan pertentangan kepada kolonial Inggris di India oleh Mahatma Gandhi di mulai. King menyerukan kepada seluruh warga kulit hitam di Montgomery, Alabama untuk tidak menggunakan bus atau segala jenis angkutan umum. Sehingga kaum Negro lebih memilih menggunakan mobil pribadi mereka atau berjalan ber mil-mil jauhnya untuk berangkat kerja atau pergi kesekolah. Masyarakat luas menjadi geram atas perlakuan mereka.

    Hingga pada akhirnya Mahkamah Agung mendeklarasikan bahwa tindakan mereka menentang hukum.

    1959, ketika kekerasan semakin merebak, hingga terjadi pembunuhan warga kulitr hitam tanpa tersangka satupun, Dr Martin Luther King kembali ke Atlanta Georgia untuk mendirikan The Southern Christian Leadership Conference yang kemudian menjadi awal dari berdirinya Organisasi Persamaan Hak atau Civil Rights Organization di negara Amerika. Semua warga baik kulit hitam maupun putih bergabung menjadi anggota organisasi yang didirikan King tersebut.
    1963, ia memimpin sebuah gerakan demokrasi masal menuju ibukota negara Washington,D.C. sejumlah 250.000 orang dari berbagai karakter, umur, agama, warna kulit dan Latar belakang berkumpul bersama di Lincoln Memorial –sebuah memorial untuk menghormati presiden tercinta yang telah memberikan kebebasan perbudakan bagi para kaum kulit hitam 100 tahun yang lalu.

    Disana mereka menyanyikan sebuah lagu We Shall Overcome One Day sebelum pembicara utama Dr Martin Luther King berpidato.



    Berikut adalah pidato yang terkenal itu:






    Let us not wallow in the valley of despair, I say to you today, my friends.
    And so even though we face the difficulties of today and tomorrow, I still have a dream. It is a dream deeply rooted in the American dream.
    I have a dream that one day this nation will rise up and live out the true meaning of its creed: "We hold these truths to be self-evident, that all men are created equal."
    I have a dream that one day on the red hills of Georgia, the sons of former slaves and the sons of former slave owners will be able to sit down together at the table of brotherhood.
    I have a dream that one day even the state of Mississippi, a state sweltering with the heat of injustice, sweltering with the heat of oppression, will be transformed into an oasis of freedom and justice.
    I have a dream that my four little children will one day live in a nation where they will not be judged by the color of their skin but by the content of their character.
    I have a dream today!
    I have a dream that one day, down in Alabama, with its vicious racists, with its governor having his lips dripping with the words of "interposition" and "nullification" -- one day right there in Alabama little black boys and black girls will be able to join hands with little white boys and white girls as sisters and brothers.
    I have a dream today!
    I have a dream that one day every valley shall be exalted, and every hill and mountain shall be made low, the rough places will be made plain, and the crooked places will be made straight; "and the glory of the Lord shall be revealed and all flesh shall see it together."2
    This is our hope, and this is the faith that I go back to the South with.
    With this faith, we will be able to hew out of the mountain of despair a stone of hope. With this faith, we will be able to transform the jangling discords of our nation into a beautiful symphony of brotherhood. With this faith, we will be able to work together, to pray together, to struggle together, to go to jail together, to stand up for freedom together, knowing that we will be free one day.
    And this will be the day -- this will be the day when all of God's children will be able to sing with new meaning:
    My country 'tis of thee, sweet land of liberty, of thee I sing.
    Land where my fathers died, land of the Pilgrim's pride,
    From every mountainside, let freedom ring!
    And if America is to be a great nation, this must become true.
    And so let freedom ring from the prodigious hilltops of New Hampshire.
    Let freedom ring from the mighty mountains of New York.
    Let freedom ring from the heightening Alleghenies of Pennsylvania.
    Let freedom ring from the snow-capped Rockies of Colorado.
    Let freedom ring from the curvaceous slopes of California.
    But not only that:
    Let freedom ring from Stone Mountain of Georgia.
    Let freedom ring from Lookout Mountain of Tennessee.
    Let freedom ring from every hill and molehill of Mississippi.
    From every mountainside, let freedom ring.
    And when this happens, when we allow freedom ring, when we let it ring from every village and every hamlet, from every state and every city, we will be able to speed up that day when all of God's children, black men and white men, Jews and Gentiles, Protestants and Catholics, will be able to join hands and sing in the words of the old Negro spiritual:
    Free at last! Free at last!
    Thank God Almighty, we are free at last! 3x




    Usaha dari Martin Luther king tidak sia-sia. Presiden paling Populer di amerika, John F Kennedy menerima dan mendukung pergerakan mereka. Tahun berikutnya setelah pidato Martin Luther King, Penghapusan ketidak setaraan Hak Asasi Manusia untuk para kaum kulit hitam mulai diberlakukan pada Bus, hotel dan sarana publik lainnya. Dan ditahun itu pulalah (1964) Dr. Martin Luther King menjadi orang Negro ketiga dan warga amerika ke 12 yang mendapatkan penghargaan Nobel untuk perdamain “for Leadership of The Nonviolent Struggle for Racial Equality”.

    I965, usaha terakhir Dr. Marthin Luther King agar warga kulit hitam bisa memberikan hak pilihnya pada pemilihan umum menuai hasil positiv. Penulis sebut usaha terakhir dikarenakan pada musin semi, 4 April 1968, sebuah peluru tak bertuan menembus lehernya di sebuah hotel ketika ia akan mengadakan “great March” menuju Washington D.C. untuk menuntut low-cost housing dan pekerjaan untuk upah yang layak bagi para kaun Negro.

    Memang sebuah peluru mengakhiri hidupnya, tetapi mimpi Martin luther king masih tersisa. Ketika ia dibunuh, umurnya masih 39 tahun. Dr. King nampaknya mengerti apa yang dibutuhkan kaumnya. Ia menunjukkan bahwa sebuah cita-cita dan harapan bisa berubah menjadi kenyataan.

    AMANAH

    Satu hal yang patut kita teladan dari kisah ini, Marthin Luther King tidak pernah sekalipun menggunakan kekerasan dalam setiap aksi demonya. Ia menggunakan cara diplomasi yang lebih efektif dari pada sebuah demo yang merusak fasilitas dan anarki. Dirinya memberikan warga kulit hitam Amerika kepercayaan ditengah keputus asaan dan tanpa harapan dimasanya. Dirinya memberikan kekuatan dan semangat. Ia memiliki sebuah cita cita dan mimpi yang bukan hanya dirinya yang menginginkannya, tetapi seluruh warga kulit hitam di Amerika, dan dia dapat mewujudkannya. Meskipun Ia haris harus menghadapi kebencian, ketidak adilan bahkan kematian yang tidak layak akibat dibunuh.

    Inilah sebuah keberhasilan pendidikan, yang telah menumbuhkan sosok yang bukan hanya cerdas, tetapi juga peduli dengan keadaan. Seorang tokoh yang aspiratif, dan memiliki tanggung jawab moral atas ketidak adilan yang diterima kaumnya. Penulis bisa katakan bila dirinya meninggal sebagai martir –seseorang yang rela meninggal karena mempertahsankan prinsip.
    Dari artikel ini, diharapkan kita sebagai generasi muda, akan peduli dan lebih pekaterhadap kepedulian sesama. Inilah hal yang seharusnya dicapai. Keberhasilan sebuah pendidikan juga seharusnya tidak melupakan aspek normatif berupa tanggung jawab terhadap sesama. Terlebih lagi jika kita lihat kisah Martin Luther King tersebut, pendidikan yang tinggi juga menjadikan dirinya sebagai sosok yang aspiratif dan peka.

    Sumber: Buku Kumpulan Orang Paling Berpengaruh Di Dunia
    Read more
    0

    SEKOLAH ISLAM DI AMERIKA



    Mengenai tema pendidikan yang dimuat pada blog ini, akhirnya muncul gagasan dari penulis untuk menerangkan kepada pembaca tentang perkembangan sekolah sekolah islam di negara alidaya seperti Amerika, dimana mayoritas penduduknya beragama Nasrani.

    Dimulai dengan dibukanya jalur sutra dan merkembangnya keinginan bangsa berkuasa di Eropa untuk mencari daerah baru dan memperluas wilayah jajahan, munculah nama penjelajah terkenal seperti Ibnu Batuta, Marco Polo, Zheng He (Cheng Ho), Columbus yang mengtari dunia luas ini.

    Dari fakta diatas, Dr barry Fell seorang ahli bahasa dari Harvard University mengungkapkan ternyata islam telah berkembang di amerika sebelum nama benua Amerika untuk pertama kali disebutkan. Dirinya mendapatkan adanya sekolah sekolah islam di Valley of Fire, Allan Spring Logomorismo dan Indiana sekitar tahun tahun 700-800 masehi. Kemudian pada tahun 1178 masehi, sebuah dokumen Cina bernama Sung mencatat perjalanan pelaut Muslim ke sebuah wilayah bernama Amerika atau dalam bahasa Cina pada dokumen tersebut disebut Mu-Lan-Pi. Kemudian pendapat ini juga disetujui oleh Gavin Menzies, seorang bekas pelaut yang mengemukakan hasil penelusurannya bahwa dirinya telah menemukan bekas peninggalan seorang laksamana muslim bernama Cheng Ho di Amerika pada tahun 1421, 71 tahun lebih awal dari kedatangan Columbus di Benua itu.

    Setelah sebuah penemuan benua baru yang kontroversial oleh columbus pada tanggal 21 Oktober 1492 , perdagangan budak mulai marak terjadi di Amerika dan dunia barat lain. Tahun 1530 masehi, para budak budak dari Afrika Barat pertama datang ke Amerika. Selama mas perbudakan yang berlangsung hingga 300 tahun itu, sekitar 10 juta orang Afrika dijual ke Amerika, dan sekitar 30% adalah beragama Muslim dan merekalah yang menjadi cikal bakal kaum Muslim yang sekarang berada di Amerika. Kemudian pada tahun 1732 masehi, Ayyub bin Sulaiman Jalloh, seorang budak Muslim di Marylan dibebaskan oleh pendiri Georgia (kota kelahiran Martin Luther King) bernama James Oglethorpe.

    Dilanjutkan menurut Dr A Zahoor, nama negara bagian seperti Alabama berasal dari kata Allah bamya. Sedangkan Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah. Sedangkan Tennesse dari kata Tanasuh. Selain itu, ada pula nama tempat di Amerika yang menggunakan nama-nama kota suci Islam, seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, serta Medina di Texas. Begitulah peradaban Islam turut mewarnai di benua Amerika.

    Perkembangan Islam di Amerika Serikat sekarang mengalami kemajuan pesat. Berbagai kawasan muslim kini tumbuh sedikitnya di sepuluh negara bagian AS, seperti di California, New York, Illinois, New Jersey, Indiana, Michigan, Virginia, Texas, Ohio, dan Maryland.Jumlah Muslim di AS saat ini sudah mengalahkan Episkopalian, Lutheran, Presbyterian, United Church of Christ, dan agama lainnya.


    Para Umat Muslim di Amerika yang jumlahnya semakin bertambah juga membutuhkan pendidikan. Meskipun sekolah Islam telah ada di Amerika sejak tahun 1930an, jumlahnya masih di bawah 60 pada tahun 1990an, namun lambat laun sekolah sekolah islam di Amerika telah banyak tumbuh berdampingan dengan sekolah lain. Mereka membangaun sekolah sekolah muslim yang dahulu hanya merupakan tempat perkumpulan sesama umat muslim lain, atau bahkan hanya sebuah masjid. Sekarang di negeri Paman Sam itu sudah berdiri sekitar 1.209 masjid. Lebih dari 20 persen masjid Amerika memiliki sekolah penuh waktu. Sedangkan sekolah-sekolah Islam kini sudah lebih dari 250 sekolah Islam, tiga perguruan tinggi, 400 lembaga, sekitar 200.000 usaha dan lebih dari 200 penerbitan, jurnal dan surat kabar mingguan.

    Menurut www.suaramedia.com, salah satu sekolah Islam yang terkenal di Amerika adalah Sekolah Noor-Ul-Iman di kampus Brunswick Selatan. Kemudian dibagian New Jersey terdapat sekolah bernama Society of Central New Jersey, yang memiliki sekolah parokial penuh waktu yang meliputi taman kanak-kanak hingga sekolah dasar. Di daerah daerah new Jersey sendiri terdapat 17 sekolah Islam yang telah bekerja penuh waktu layaknya sekolah sekolah di amerika pada umunya.

    Kemudian sekolah Islam juga tengah giat giatnya membangun kawasan pendidikan Muslim di daerah Ibukota Negara seperti Washington D.C. Untuk mengetahui tentang pendidikan Islam di Washinton D.C. , kita dapat melongok ke sebuah sekolah di negara bagian Maryland yang tak jauh dari Virginia dan Washington D.C. Sekolah tersebut adalah Al-Huda School Darus Salam berlokasi di 5301 Edgelwood Road, College Park, Maryland, 20740. Kepala sekolah. Sekolah Al-Huda sendiri didirikan tahun 1995 dengan maksud untuk memberikan pendidikan kepada anak didik agar ajaran Islam yang dipeluk tidak musnah ditelan situasi. Pelajaran akhlak sangat ditekankan, guna mengantisipasi kebrutalan anak remaja seperti terjadi di AS dalam penembakan terhadap guru atau teman sekolahnya.

    Bahasa Arab diperkenalkan dengan penggunaan langsung dalam kehidupan sekolah. Metode pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa kedua sama dengan cara yang dipakai dalam pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Pada prinsipnya kurikulum yang dipakai adalah standar yang diberlakukan di Kabupaten Montgomery, ditambah dengan bahasa Arab, al-Quran, dan pelajaran keislaman lainnya.

    Sekolah Islam juga tidak identik dengan pewajiban para peserta didiknya untuk menggunakan Jilbab atau penutup kepala, penulis menemukan sebuah sekolah di Amerika yang menurut warga Amerika secara luas merupakan sekolah Paling toleran mengenai peraturan yang diberlakukan. Yang lebih unik adalah bahwa sekolah yang terletak di Pasadena, California itu memiliki peserta didik dan tenaga pengajar yang bukan hanya dari kalangan muslim, tetapi juga banyak kalangan non Muslim. Sekedar informasi, bahwa kelebihan sekolah New Horizon School itu adalah mereka merupakan sekolah Islam pertama yang berdiri di Amerika Serikat sejak 25 tahun lalu.

    BERIKUT KAMI SAJIKAN NEW HORISON SCHOOL DALAM BENTUK VISUAL





    Sebagaimana yang dilansir http://www.kompas- New Horizon School memiliki Misi dan Visi sebagai berikut:

    Mission
    New Horizon School is an independent Islamic school founded by the Islamic Center of Southern California in 1984. New Horizon School is committed to providing students with an excellent academic education and firm grounding in moral and ethical values. New Horizon School fosters a dedication to God through virtuous living in a progressive Islamic environment.

    Vision
    New Horizon seeks to develop in each student a positive identity as an American Muslim who is prepared intellectually, socially, emotionally, spiritually, and physically to succeed in tomorrow’s world. New Horizon students are expected to integrate academic skills, Qur’anic principles, and ethical behavior in order to make positive contributions to the global community. New Horizon aims to develop in each student a balanced character enriched with knowledge, inspired to excellence, and committed to the betterment of family, community, and humanity.

    Melihat perkembangan sekolah Islam yang cukup berkembang cukup pesat di Amerika, ini menandakan warga Muslim di Amerika mampu bertahan meskipun dibawah kekawatiran yang terus melanda setelah tragedi 9/11 hampir satu dasawarsa silam. Kemudian dari berkembangnya sekolah sekolah islam di Amerika, terlihat bahwa mereka mampu beradaptasi dan membaur dengan kehidupan sosial yang berkembang di daerah tersebut. Sebagai Negara yang menganut Liberalisme dan kebebasan pribadi seperti Amerika, maka sudah sewajarnya mereka dapat menerima dengan sepenuh hati warga Muslim mereka.


    Source:

    LINK PENUNJANG

    www.hupelita.com
    www.alhudapa.org
    www.saudiacademy.net
    newhorizonschool.org
    Read more
    0

    FINLANDIA TERBAIK !!


    Teman-teman semua, berikut ini adalah artikel yang sangat bagus yang ditulis oleh Bapak Satria Dharma, salah satu tokoh pendidikan nasional. Semoga bermanfaat.


    Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkat pertama di dunia? Finlandia. Negara dengan ibukota Helsinki -tempat ditandatanganinya perjanjian damai antara RI dengan GAM- ini memang begitu luar biasa. Peringkat 1 dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development atau OECD.

    Tes tersebut dikenal dengan nama PISA (Programme for International Student Assesment) mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika. Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental.

    Negara tempat beradanya produsen Nokia tersebut memiliki strategi khusus untuk memberdayakan kualitas negaranya khususnya dalam masalah pendidikan. Inilah beberapa strategi yang seharusnya di contoh oleh negara berkembang seperti kita.

    Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya. Mungkin untuk segi anggaran pendidikan, negara kita masih sulit mencontoh negara Eropa utara tersebut, tetapi ada beberapa cara yang mungkin bisa kita contoh, seperti Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes.

    Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu.

    Apa gerangan kuncinya?

    Ternyata kuncinya terletak pada kualitas guru. Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat dibandingkan pendaftaran calon dokter di negara Indonesia.

    Finlandia juga tidak membebankan ujian tulis atau tes layaknya dinegara negara lain. Menurut salah seorang guru di Finlandia sebagai mana yang dilansir situs www.adiwgunawan.com, tes atau ujuan tulis itu justru membawa beban mental tersendiri bagi peserta didik dan justru malah menimbulkan pemikiran bahwa yang terpenting hanya lulus ujian, dan itu akan mengakibatkan kekreativan anak didik menjadi tidak berkembang. Baru pada usia 18 tahun, mereka mendapatkan ujian untuk mengetahui kualitas menreka agar mereka bisa menempuh pendidikan di fakultas yang mereka inginkan.

    Menurut kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia , Sundstrom mengatakan bahwa sistem pendidikan di Finlandia siswa didorong untuk berfikir kreatif dengan menggali informasi sebanyak banyaknya di sekolah. Suansana sekolah yang fleksibel dan santai akan menumbuhkan ketenangan dan memudahkan siswa untuk meraih informasi dan menagkap materi yang di ajarkan. Adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan, dan mengakibatkan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan tambahnya.

    Ditambah lagi siswa dengan kemampuan yang dibawah rata rata justru malah mendapatkan perlakuan khusus dengan guru yang lebih sabar dan berwawasan luas. Hal inilah yang membuat Finlandia menjadi negara yang Sukses akan kualitas pendidikan.

    Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.

    Dan bagian yang kami suka adalah bahwa para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan "Kamu salah" pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya. Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing.

    Sekarang marilah kita bandingkan dengan Sistem pendidikan di negara Indonesia. Bukannya penulis menghina atau merendahkan negara ini. Penulis berharap sistem pendidikan yang seperti ini yang sebenarnya ditanamkan. Kebanyakan guru di Indonesia masih bersikap diktator dan mewajibkan murid harus sepaham dengan gurunya. Kemudian siswa Finlandia yang tidak memiliki kemampuan malah mendapat perlakuan khusus dan pembelajaran intensif. Kebalikannya di negara kita, justru kebanyakan siswa yang memiliki kemampuan lebih menjadi anak emas seorang guru, dan siswa yang tidak memiliki kemampuan lebih terpinggirkan, akibatnya siswa tersebut menjadi minder dan patah semangat untuk belajar.

    Jika kita pikir ulang, pengurangan waktu belajar mungkin bisa menjadi alternativ untuk kita, karena kebanyakan sekolah di Indonesia justru menambah porsi jam mengajar ketika siswa akan menghadapi ujian. Penulis pernah membaca buku tentang kinerja otak. Bahwa otak dapat bekerja maksimal sekitar 20 menit, kemudian kemampuan otak akan terus menurun hingga kita tidak dapat fokus pada hal yang kita pikirkan. Maka dari itu otak juga butuh istirahat yang cukup,maka sebenarnya sia sia belaka menggunakan waktu belajar yang lama, karena jika terus menggenjot dan memforsir tenaga dari otak, daya tangkap otak juga tidak bisa bekerja dengan maksimal.
    ---------------------


    Sumber:
    www.adiwgunawan.com
    Read more
    0

    HARGA SEBUAH INKOMPETENSI


    Berapa standart kelulusan bagi sekolah menengah saat ini.. 5.5? 6.0? Dari segi kuantitas pelajar yang lulus setiap tahunnya memeang cukup terbilang memuaskan bagi pemerintah.Tak terkecuali bagi sebagian pelajar yang mengaku cukup mudah jika hanya berjuang untuk mendapatkan nilai kelulusan yang ditetapkan sebagai standart.Untuk jangka pendek, bisa dikata dua belah pihak dapat saling bermutualisme. Pemerintah yang diwakili Departemen Pendidikan cukup puas dengan jumlah pelajar yang lulus meningkat pada setiap tahunnya. Dilain sisi, para pelaku pendiudikan dapat menrasakan “mudahnya” meraih tamat belajar dengan kualitas ujian yang bisa dikatakan cukup rendah.


    Dari data yang penulis peroleh, prosentase kelulusan setiap tahunnya dapat dikatakan masih tidak konsisten, meskipun setiap tahun, Departemen Pendidikan menaikkan nilai standart kelulusan. Sebagai mana yang penulis lihat dari data Departemen Pendidikan bahwa pada tahun 2008, dari jumlah sekitar 3,5 juta siswa SMP di Indonesia, yang lulus hanya berkisar dikisaran angka 1 juta. 

    FAKTA SEBENARNYA

    Pemerintah, pelaku pendidikan, dan masyarakat umum boleh saja sedikit bernapas lega dengan data tersebut. Tetapi fakta yang penilis peroleh dari berbagai sumber -termasuk pengalaman pribadi penulis- mengatakan adanya penurunan kualitas soal dari tahun ke tahun. Disinilah terdapat “kecurangan” disengaja yang bertujuan mengelabui masyarakat umum. Memang benar standart kelulusan naik kurang lebih 0.5 setiap tahunnya, ditambah statistika yang cukup signifikan dari presentase jumlah pelajar yang lulus setiap tahunnya, akan tetapi jika dilihat dari fakta pendapat yang penulis kemukakan tadi, maka sebenarnya sama saja kualitas pendidikan kita masih jalan ditempat. Terkesan sia sia belaka jika rapot bagus Departemen Pendidikan ini harus dinodai dengan “kecurangan” yang disengaja untuk mengelabui masyarakat umum.
    Mari agar lebih jelas, kita bandingkan soal ujian pada kurun waktu tertentu..

    Lalu apa dampak jangka pendek dari masalah ini?

    Jangka pendek dari sistem pendidikan indonesia yang tidak kompeten ini akan berakibat pada cara pandang guru, murid dan semua pelaku pendidikan lain dengan sebelah mataq. Mereka tidak memiliki sebuah semangat yang tinggi dikarenakan standart nilai kelulusan yang terbilang rendah, soal soal ujian yang terbilang cukup mudah, dan ujung ujungnyaakn berdampak tidak langsung dengan mutu pendidikan yang rendahdan miskin inovasi.

    Jika dampak jangka pendeknya telah bergerak sebegitu buruknya, maka dampak jangka panjangnya dapat lebih parah lagi. Jika sistem yang tidak kompeten ini masih dipertahankan,secara umum hasil dari tempaan pendidikan yang dialami pelajar di bangsa ini akan sulit bersaing dengan tuntutan para pembuka lowongan pekerjaan. Kebanyakan lulusan di indonesia –jika kita beracu pada sitim kurikulum dan standart kelulusan saat ini- tidak memiliki kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh para wirausahawan dan para investor, seperti berani mengambil resiko,peka dengan kondisi pasar dan kreativ.

    Menurut Daniel M Rosyid, warga negara dari hasil kualitas pendidikan yang rendah juga berpengaruh pada tingkai investasi atau penanaman modal pada negara tersebut. Mengapa bisa demikian? Pasalnya salah satu dari investasi sebuah negara adalah kemampuan bakat dan talenta masyarakan suatu bangsa. Warga yang tidak terampil, indisipliner tidak bisa bekerja dengan cekatan hingga kemampuan berbahasa asing yang tidak memadahi merupakan suatu kerugian bagi investasi para pemilik modal.

    Dampak Jangka Panjangnya

    Sehingga pada akhirnya, kalau banyak pelajar yang lulus setiap tahunnya dengan kemampuan tidak terasah dengan baik, maka pintu pengangguran akan segera terbuka.beberapa syarat lowongan pekerjaan tidak akan mampu dipenuhi oleh para lulusan pencari kerja. Makin bertambahnya kemiskinan semakin bertambah adalah sebagian harga yang harus dibayar mahal oleh bangsa ini atas sistem pendidiakan yang kurang kompeten.dan dalam banyak kasus, masyarakan miskin juga masih harus menanggung beban biaya pendidikan yang mahal. Akibat kebijakan para birokrat Indonesia yang tidak berorientasi pada kaum miskin. Hal ini terlihat dengan dari kurun waktu 60 tahun lebih negara ini merdeka, baru pada tahun 2009 pemerintah bisa mengalokasikan 20% dan pendidikan dari APBN, sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945.

    Alhasil tidak bisa dipungkiri masyarakat miskin -yang jumlahnya ditaksir sekitar 41 juta- akan tetap memproduksi generasi miskin materi dan miskin ilmu, jika kita mengacu pada keadaan saat ini dimana pendidikan masah terlampau sulit untuk dijangkau oleh mereka. Banyak anak putus sekolah, terjerembab pada lingkungan yang tidak mendukung dalam bidang pendidikan, hingga keputus asaan akan tidak adanya jaminan lapangan kerja akan terus menyelimuti bangsa ini.


    PENUTUP

    Sangat sulit berharap bangsa ini memiliki kesejahteraan, jika faktor awal pembuka kesejahteraan batiniyah dan lahiriyah masih sulit didapatkan oleh hampir sebagian penduduk di Negara ini.
    Read more

    PREFACE

    Posted by Dilla Arghya On 0 komentar

    Blog ini kami khususkan -dalam jangka pendek- untuk mengikuti lomba blog intra sekolah di SMA 1 jember, tempat kami menuntut ilmu hari ini. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan blog ini nantinya menjadi kolom mingguan/ bulanan penulis untuk mencurahkan aspirasi, ide-ide, ataupun pengalamannya khususnya dibidang pendidikan.

    Kami bukanlah ahli dalam membuat blog, hanya saja kami memiliki ketertarikan dalam bidang seni tulis menulis, salah satu contohnya adalah membuat artikel. Jadi maklum saja jika blog ini terkesan sederhana, namun kami berharap, blog ini dapat berguna bagi para pembacanya.

    Kami juga mendapatkan banyak kendala dalam menulis dan membuat artikel di blog ini. Salah satu kendala yang kami hadapi adalah tidak adanya perangkat elektronik pribadi yang dapat menunjang kinerja kami dalam membuat blog dan artikel. Walaupun harus sedikit berkorban untuk menyelesaikan artikel pada blog ini, tetapi jerih payah kami akan terbayarkan jika nantinya artikel ini dapat selesai tepat waktu.


    ASAL MULA TEORI ALJABAR

    Posted by Dilla Arghya On 0 komentar




    Kalau sudah berhadapan dengan masalah pendidikan, pasti tidaklah lepas dari ilmu yang kita peroleh disekolah. Menurut penulis dan kebanyakan pelaku pendidikan secara umum, ilmu hitung semacam Matematika merupakan ilmu yang pasti sulit untuk dipahami. Salah satu ilmu itu pasti sudah tidak asing di telinga kita adalah Ilmu Aljabar. Hampir setiap ada pelajaran yang ada hubungannya dengan materi Aljabar, penulis pribadi lebih sering tidak mengerti dari pada paham.

    Tapi pernah kah kita berfikir dari mana asal ilmu Aljabar itu. Penulis sungguh-sungguh ingin mengetahuinya. Mungkin juga sebagian dari pembaca memiliki rasa penasaran yang sama dengan penulis. Kalau diingat kembali, ketika penulis masih duduk dibangku sekolah dasar, seorang guru bahasa Indonesia pernah bercerita didepan penulis dan teman teman penulis lain. Guru bahasa Indonesia itu intinya berkata, kalau ketika kelak penulis telah duduk dibangku SMP, maka nanti penulis akan menemukan sebuah teori yang selalu dipakai di pelajaran Matematika, namanya teori Aljabar. Kemudian guru itu juga menambahkan kalau penemu teori itu adalah orang islam keturunan Arab.

    Dari segi nama mungkin masuk akal kalau dia adalah dari arab, karena teorinya memiliki nama yang terkesan menggunakan bahasa Arab . Tetapi yang masih penulis bingung, apakah benar penemunya orang keturunan Arab. Mengingat dari sebagian besar ilmuwan yang telah di akui sekarang, kebanyakan berasal dari Benua Biru Eropa. Ditambah lagi sepengetahuan penulis, bangsa Asia Barat memang terkenal tidak memiliki peradaban Ilmu yang baik, masih bersifat Bar- Bar dan tradisional.

    Untuk itu setelah 5 tahun lamanya memendam rasa penasaran ini, akhirnya penulis berusaha mencari tahu teori yang paling banyak membikin bingung kebanyakan kalangan saat ini.

    SEJARAHNYA ADALAH

    Asal mula Aljabar dapat ditelusuri berasal dari bangsa Babilonia Kuno yang mengembangkan sistem aritmatika yang cukup rumit, dengan hal ini, bangsa Kuno ini mampu menghitung dalam cara yang mirip dengan aljabar sekarang ini. Dengan menggunakan sistem ini, mereka mampu mengaplikasikan rumus dan menghitung solusi untuk nilai yang tak diketahui untuk kelas masalah yang biasanya dipecahkan dengan menggunakan persamaan Linier, Persamaan Kuadrat dan Persamaan Linier tak tentu.

    Kemudian Bangsa Mesir, dan kebanyakan bangsa India, Yunani, serta Cina dalam milenium pertama sebelum masehi, Lebih sering menggunakan metode geometri untuk memecahkan persamaan seperti ini, misalnya seperti yang disebutkan dalam ‘the Rhind Mathematical Papyrus’, ‘Sulba Sutras’, ‘Euclid’s Elements’, dan ‘The Nine Chapters on the Mathematical Art’.

    Hasil karya bangsa Yunani dalam Geometri, yang tertulis dalam kitab Elemen, menyediakan kerangka berpikir untuk menggeneralisasi formula matematika di luar solusi khusus dari suatu permasalahan tertentu ke dalam sistem yang lebih umum untuk menyatakan dan memecahkan persamaan, yaitu kerangka berpikir logika Deduksi.

    Sekitar tahun 300 S.M seorang sarjana Yunani kuno Euclid menulis buku yang berjudul "Elements". Dalam buku itu ia mencantumkan beberapa rumus aljabar yang benar untuk semua bilangan yang ia kembangkan dengan mempelajari bentuk-bentuk geometris. Perlu diketahui, orang-orang Yunani kuno menuliskan permasalahan-permasalahan secara lengkap jika mareka tidak dapat memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut dengan menggunakan geometri. Metode inilah yang kemudian menjadikan kemampuan mereka untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang mendetail menjadi terbatasi.

    Seiring dengan perkembangan zaman, Pada abad ke-3, Diophantus of Alexandria (250 M) menulis sebuah buku berjudul Aritmetika, dimana ia menggunakan simbol-simbol untuk bilangan-bilangan yang tidak diketahui dan untuk operasi-operasi seperti penambahan dan pengurangan. Sistemnya tidak sepenuhnya dalam bentuk simbol, tetapi berada diantara sistem Euclid dan apa yang digunakan sekarang ini.

    PENGARUH PENJAJAHAN ISLAM

    Ketika Agama Islam mulai mucul abad ke 6 masehi, Peperangan atas nama agama untuk menundukkan daerah daerah Yahudi, Daerah Khatolik dan daerah tempat para umat Nasrani tinggal mulai gencar dilakukan oleh para pengikut muhammad. Sehingga pada tahun 641 M, bangsa Arab berhasil menguasai Alexandria dan menutup sekolah Yunani kuno terakhir. Namun ide-ide bangsa Yunani tetap dipertahankan bahkan dikembangkan, dan kemudian dibawa ke Eropa Barat setelah menduduki Spanyol pada tahun 747 M.

    Bangsa arab yang sebelumnya belum pernah mendapatkan harta berupa Ilmu yang berlimpah di daerah jajahan, kemudian mulailah Bangsa Arab pertama kali mempertemukan ilmu yang berupa ide tersebut. Ketika mereka bertemu dengan dokter-dokter Yunani yang bekerja di kota-kota Arab.. Dua orang sarjana yang terkenal itu adalah Brahmagupta (598 - 660) dan Arya-Bhata (475 - 550). Brahmagupta adalah seorang astronom yang banyak menemukan ciri-ciri untuk luas dan volume benda padat. Sedangkan Arya-Bhata adalah seorang ilmuwan yang menciptakan tabel sinus (rasio-rasio istimewa) dan mengembangkan sebuah bentuk aljabar sinkopasi seperti sistem yang dibuat Diophantus.

    Lambat laun bangsa Arab mulai mengenal teori yang dimiliki negara jajahan tersebut. Kemudian munculah tokoh yang sekarang ini dianggap sebagai penemu teor Aljabar, dialah Al-Khawarizmi , seorang muslim keturunan Usbekistan dan lahir pada tahun 780 masehi atau 194 Hijriah menurut kalender islam. Dibidan pendidikan, telah dibuktikan bahwa ialah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan kemahiran al-Khawarizmi bukan hanya meliputi bidang syariat tetapi juga dalam bidang falsafah, logika, aritmetik, geometri, musik, sastra, sejarah Islam dan ilmu kimia. Keahlian dirinya pada ilmu matematika telah membawa dirinya menciptakan pemakaian Secans dan Tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda ia telah bekerja di bawah pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, daerah Bayt al-Hikmah di Baghdad. al-Khawarizmi bekerja dalam sebuah observatory atau tempat ilmu matematik dan astronomi yang ia gali lebih dalam. Al-Khawarizmi juga dipercayai memimpin perpustakaan khalifah.

    Sumbangsih terbesar al-Khawarizmi adalah karyanya yang terangkum dalam buku bukunya yang berjudul sebagai berikut.

    Al-Jabr wa’l Muqabalah : Penciptaan pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.

    Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah : Sebuah buku yang merangkum pemecahan dari permasalan masalah matematika yang sebagian telah dikemukakan bangsa Babilonia kuno. Dan Kebenarannya diakui oleh al-Khawarizmi .

    Sistem Nombor : Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam sistem nombor pada zaman sekarang.


    Antara cabang yang diperkanalkan oleh al-Khawarizmi seperti geometri, algebra, aritmetik dan lain-lain. Geometri merupakan cabang kedua dalam matematik yang dijabarkan oleh al-Khawarizmi lebih lanjut. Isi kandungan yang diperbincangkan dalam cabang kedua ini ialah asal-usul geometri yang mengacu pada Kitab al-Ustugusat[The Elements] hasil karya Euclid . Dari segi ilmu yang dimiliki geometri adalah ilmu yang mengkaji hal yang berhubung dengan magnitud dan sifat-sifat ruang. Ilmu Geometri inipada awalnya dipelajari sejak zaman firaun [2000SM]. Kemudian Thales Miletus memperkenalkan geometri Mesir kepada Grik sebagai satu sains dedukasi dalam kurun ke 6 SM. Seterusnya sarjana Islam seperti al-Khawarizmi telah menekuni kaedah sains dedukasi ini lebih jauh, terutamanya pada abad ke9M. Algebra/aljabar merupakan nadi untuk matematik algebra.

    Sebelum munculnya karya yang berjudul ‘Hisab al-Jibra wa al Muqabalah yang ditulis oleh al-Khawarizmi pada tahun 820 Masehi itu, kata aljabar tidak pernah digunakan.

    istilah ‘Aljabar’ sendiri sebenarnya berasal dari kata arab “al-jabr” yang berasal dari kitab ‘Al-Kitab al-Jabr wa-l-Muqabala’ (yang berarti “The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing“), yang ditulis oleh Matematikawan Muhammad ibn Musa al-Kwarizmi.

    Kata ‘Al-Jabr’ sendiri sebenarnya berarti penggabungan (reunion).
    Bahkan jika dilihat dari historisnya, Matematikawan Yunani pada zaman Hellenisme, Diophantus, secara tradisional telah mengenal konsep konsep aljabar, hanya saja mereka tidak menggunakan istilah tersebut untuk teori yang mereka miliki.

    PERTENTANGAN

    walaupun sampai sekarang masih diperdebatkan siapa sebenarnya yang berhak atas sebutan tersebut . Mereka yang mendukung Al-Khwarizmi menunjukkan fakta bahwa hasil karyanya pada prinsip reduksi masih digunakan sampai sekarang ini dan ia juga memberikan penjelasan yang rinci mengenai pemecahan persamaan kuadratik. Sedangkan mereka yang mendukung Diophantus menunjukkan Aljabar ditemukan dalam Al-Jabr adalah masih sangat elementer dibandingkan Aljabar yang ditemukan dalam ‘Arithmetica’, karya Diophantus. Matematikawan Persia yang lain, Omar Khayyam, membangun Aljabar Geometri dan menemukan bentuk umum geometri dari persamaan kubik. Matematikawan India Mahavira dan Bhaskara, serta Matematikawan Cina, Zhu Shijie,juga berhasil memecahkan berbagai macam persamaan kubik, kuartik, kuintik dan polinom tingkat tinggi lainnya.

    Peristiwa lain yang penting adalah perkembangan lebih lanjut dari aljabar, terjadi pada pertengahan abad ke-16. Ide tentang determinan yang dikembangkan oleh Matematikawan Jepang Kowa Seki di abad 17, diikuti oleh Gottfried Leibniz sepuluh tahun kemudian, dengan tujuan untuk memecahkan Sistem Persamaan Linier secara simultan dengan menggunakan Matriks. Gabriel Cramer juga menyumbangkan hasil karyanya tentang Matriks dan Determinan di abad ke-18. Aljabar Abstrak dikembangkan pada abad ke-19, mula-mula berfokus pada teori Galois dan pada masalah keterkonstruksian (constructibility).

    PENUTUP

    Setelah membaca artikel ini, akhirnya kita dapat menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya bahwa istilah Aljabar yang sekarang telah meluas di dunia Matematika secara internasional tersebut ternyata dasar dasarnya telah dikembangakan bahkan sebelum al-Kwarizmi lahir.

    Sehingga pada intinya Ilmuwan islam bernama al-Kwarizmi ini bukan berhasil menemukan metodologi baru, akan tetapi berhasil mengumpulkan metodologi yang dipakai dalam ilmu matematika pada masa sebelum dirinya lahir. Dan yang terpenting dirinya berhasil pula dalam memecahkan masalah masalah metodologi matematika yang belum terpecahkan pada waktunya serta berhasil meyakinkan teori yang telah ada untuk kalangan luas dimasanya bahkan hingga sekarang.


    http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-al-khawarizmi.html


    SEKOLAH ALAM

    Posted by Dilla Arghya On 1 komentar


    Sistem pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini sering menjadi perdebatan dalam masyarakat. Mulai dari peningkatan standar kelulusan yang mengakibatkan banyaknya siswa yang tidak lulus, kurikulum yang terus berganti sampai pada sumber daya manusia yang banyak menganggur. Hal ini membuat sistem pendidikan Indonesia perlu dikaji ulang. Mengapa siswa banyak yang tidak lulus? Mengapa banyak lulusan-lulusan sekolah yang tidak mampu menerapkan ilmu yang mereka pelajari? Dan banyak lagi pertanyaan lainnya. Adakah sistem pendidikan yang diterapkan saat ini salah? Salah satu bentuk sistem pendidikan yang dapat dicoba untuk merubah keadaan miris dunia pendidikan Indonesia saat ini, dan mulai dikembangkan di Indonesia adalah pendidikan sekolah alam.

    Mungkin sedikit asing ditelinga kita, atau bahkan sebagian dari kita telah mengetahui keberadaan sekolah alam ini sendiri. Sulit memang mencari sekolah yang mengikutsertakan alam sekitar sebagai sarana pembelajaran bahkan Kurikulum tambahan di daerah Indonesia pada umumnya. Akan tetapi sekolah bertemakan alam ini telah banyak dirintis di berbagai kota besar di indonesia, seperti di daerah Jawa Barat dan Banten.

    Apa itu sekolah alam?

    Bagi yang belum mengetahui apakah sekolah alam itu, penulis mencoba untuk menguraikannya sedikit. Sekolah alam adalah sekolah alam terbuka dimana konsep utamanya adalah ditujukan agar para muridnya dapat belajar sambil bermain. Berbagai sarana baru ditawarkan sekolah-sekolah yang menamakan dirinya ’Sekolah Alam’. Sekolah semacam ini tak hanya dilengkapi laboratorium dan perangkat komputer, tapi sekolahnya sendiri ditata menjadi bagian dari alam terbuka, ruang-ruangnya terbuat dari saung daun kelapa dan ijuk. Pohon-pohon rindang dibiarkan tumbuh di hampir seluruh sudut sekolah, lengkap dengan berbagai sarana eksplorasi seperti rumah pohon, climbing, lapangan bola dan flying fox. Dari segi biaya pun sekolah alam relatif murah, karena ruang belajarnya bisa berupa saung dan tidak perlu membangun gedung megah. Laboratiumnya pun berupa alam, yang menyediakan segala fasilitas dan sumber segala ilmu pengetahuan.

    Dampak bagi para siswa ?



    Menurut Efriyani Djuwita,M.Si seorang psikolog Perkembangan Anak dan staf pengajar Fakultas Psikologi UI, Sekolah alam adalah salah satu bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama sebagai pembelajaran siswa didiknya. Tidak seperti sekolah biasa yang lebih banyak menggunakan metode belajar mengajar di dalam kelas, para siswa belajar lebih banyak di alam terbuka. Di sekolah alam metode belajar mengajar lebih banyak menggunakan aktif atau action learning dimana anak belajar melalui pengalaman (red- dimana anak mengalami dan melakukan langsung) . Dengan mengalami langsung anak atau siswa diharapkan belajar dengan lebih bersemangat, tidak bosan, dan lebih aktif. Penggunaan alam sebagai media belajar menurut psikolog yang akrab disapa Ita ini diharapkan agar kelak anak atau siswa jadi lebih aware dengan lingkungannya dan tahu aplikasi dari pengetahuan yang dipelajari. Tidak hanya sebatas teori saja.

    Kurikulum yang digunakan

    Yang menarik dari sekolah alam ini juga dikarenakan sistem pembelajaraanya yang tidak kaku, karena kebanyakan sekolah alam tidak menggunakan sistem hukuman seperti sekolah sekolah pada umumnya. Hanya saja dari sekitar 100 sekolah alam yang ada di Indonesia, kebanyakan dari sekolah tersebut hayalah sebatas sekolah dengan tingkatan sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Walaupun begitu segelintir orang seperti Lendo Novo (salah satu pendiri sekolah alam) mencanangkan sekolah alam yang meminimalkan waktu sekolah pada jenjang SMP dan SMA menjadi 4 tahun. Hal ini menurutnya di dasari pada perkembangan psikologi anak, dimana setiap anak mestinya lulus sekolah menengah saat akil balig, pada saat dia sudah beranjak dewasa. Dalam Islam indikator dewasa sederhana, hanya dilihat dari perubahan fisik. Jadi kalau rata-rata anak mengalami perubahan fisik umur 13 tahun, maka dewasanya umur 13 tahun, dan diharapkan pada usia ini anak sudah mandiri. Oleh karena itu, Sekolah Alam juga mendesain sebuah metodologi dan kurikulum yang diyakini anak-anak seumur kurang lebih 13 tahun sudah bisa mencari nafkah, sudah bisa bertanggung jawab kepada dirinya sendiri.

    Lendo mengakui, pada saat mulai menjalankan konsep Sekolah Alam, semua pelakunya tidak pernah belajar dari alam, baik pendirinya, penggagasnya, gurunya, semuanya tidak ada yang pengalaman. Lalu mereka melakukan eksperimen satu persatu dengan panduan kurikulum internasional. Kurikulum internasional didahulukan, karena diyakini yang namanya Sekolah Alam bersifat universal -tidak hanya Indonesia-, jadi harus mencakup alam semesta. “ Patokan kita waktu itu kurikuluim internasional, lalu diadaptasi ke dalam kurikulum nasional, terus diadaptas lagi ke kurikulum Sekolah Alam,” jelas Lendo.

    Dampak bagi masa depan?

    Sekolah alam diharapkan akan menghasilkan generasi yang cinta lingkungan, ramah dan bersahabat. Dikarenakan sistem kurikulum sekolah alam mayoritas adalah mengacu pada akhlak dan berbasis pendidikan internasional dan alam semesta, diharapkan nantinya akan terbangun sebuah generasi masa depan yang beraklak mulia dan mencintai alam semesta.

    Seandainya banyak sekolah di Indonesia yang berbentuk sekolah alam, maka metode pembelajaran yang selama ini terkesan membosankan akan berubah menjadi metode yang menyenangkan, sehingga para siswa siswinya bukan hanya dididik dengan pelajaran yang hanya mengaku pada kurikulum, tetapi dengan sendirinya sekolah alam akan menumbuhkan potensi dari diri setiap siswa siswanya.

    Berikut berbagai sekolah alam yang telah terkenal dikalangan masyarakat luas:

  • Sekolah Alam Depok
  • Sekolah Alam Bandung
  • Sekolah Alam Tangerang
  • Sekolah Alam Ciganjur
  • Sekolah Alam Cikeas



  • www.sekolahalambogor.org
    www.penapendidikan.com
    www.penapendidikan.com/lendo-novo


    HOME SCHOOLING

    Posted by Dilla Arghya On 0 komentar


    Home Schooling kini semakin menjadi tren di kalangan masyarakat kota. Bahkan beberapa sumber menyebutkan kini banyak orang tua yang lebih memilih memberi anaknya pendidikan home schooling dibanding sekolah reguler. Sebenarnya apa sih home schooling itu? lalu apa saja pros dan cons nya bagi peserta didiknya?

    Kalau sering melihat televisi khususnya acara Gosip, pasti kita mengetahui bagaimana ketiga putra musisi Ahmad Dhani memiliki cara belajar yang berbeda dengan kebanyakan anak di Indonesia. Gara gara kebanyakan having fun bareng ayahnya, putra putra mereka jadi tidak lulus sekolah. Akibatnya sarana belajar home schooling harus mereka jalani.

    Enak ya bisa sekolah dirumah, jadi gak usak capek cape duduk di kelas pakai seragam, terus dengerin pelajaran yang gak disukai, terlebih lagi kalau disekolah gurunya membosankan dan sulit untuk konsentrasi karena jumlah muridnya yang banyak.Atas dasar itulah home schooling terbentuk. Menurut Andi Trinanda sekarang telah beredar lebih dari 6 juta Home schooling di seluruh dunia.

    Apa itu Home Schooling ?

    Home schooling adalah sebuah pembelajaran yang menggunakan metodologi berbeda dari pembelajaran pada umumnya. Fleksibilitas konsep pendidikan home schooling memang an-sich mengacu kepada kompetensi praktis hubungan antara ketertarikan/kemauan dan hoby individual (baca : siswa) dengan orientasi cita-citanya bekerja atau menguasai bidang-bidang tertentu yang menjadi harapannya dalam bekerja. Fleksibilitas tersebut juga diukur dari metode belajar-mengajar yang tidak “terbelenggu” oleh dimensi ruang dan waktu secara formal serta menjamin tingkat kompetensi terealisir dengan baik. Dengan kata lain konsepsi link & mach memang cenderung lebih efektif jika para siswa belajar dalam tataran konsep pendidikan model ini.
    Sehingga para siswa bisa belajar sesuai dengan keinginan yang diinginkan tanpa ada rasa tertekan oleh siapapun. Apa lagi sekarang telah banyak pelaku Home schooling yang telah bekerjasama dengan sekolah sekolah dibawah naungan pemerintah, sehingga para siswanya juga bisa mendapatkan ijasah dan ujian tulis dari negara, hanya saja yang membedakan adalah tempat dan metode belajar HS yang berada di rumah dan mengacu pada bakat minat peserta didik.


    Bisnis Home Schooling

    Dana Papilaya adalah satu dari segelintir orang yang menjalani usaha bisnis Home Schooling. Menurutnya, Home Schooling adalah bisnis yang sangat menguntungkan. Ada sekitar 5% dari pelajar di indonesia yang membutuhkan metodologi belajar HS, dan sekarang perusahaan HS hanya bisa memenuhi setengah dari permintaan pasar. Kebanyakan dari para pengguna jasa ini adalah para artis yang kesibukannya harus dibagi dengan jadwal syuting yang padat, akibatnya jika tidak menginginkan prestasi ilmu pendidikan formalnya anjlok, mereka akan menggunakan Jasa ini.
    Salah satu perusahaan terkenal yang menagani Home Schooling ini adalah FIS Homeschool Indonesia. Keunggulan yang dimiliki FIS Homeschool Indonesia, menurut Diana, adalah bahwa HS miliknya merupakan home schooling yang menggunakan sistem online pertama di negeri ini. Dengan sistem ini, pendidikan dimungkinkan diselenggarakan di mana saja sesuai dengan domisili para siswa. Selain itu, kurikulum yang dikembangkannya berasal dari Amerika, ”Tapi, sudah disesuaikan dengan sistem pengajaran di Indonesia,” katanya. Jenjang pendidikannya pun seperti yang berlaku umum, yakni mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA.

    Kelebihan

    Metode pembelajaran tematik dan konseptual serta aplikatif menjadi beberapa poin keunggulan HS. Home schooling memberi banyak keleluasaan bagi para pelajar untuk menikmati proses belajar tanpa harus merasa tertekan dengan beban-beban yang terkondisi oleh target kurikulum. Setiap siswa HS diberi kesempatan untuk terjun langsung mempelajari materi yang disediakan, jadi tidak melulu membahas teori. Mereka juga diajak mengevaluasi secara langsung tentang materi yang sedang di bahas. Bahkan bagi siswa yang memiliki ketertarikan di bidang tertentu, misalnya Fisika atau Ilmu alam, diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengadakan observasi dan penelitian sesuai ketertarikan mereka.


    Beberapa keunggulan lain home schooling sebagai pendidikan alternatif, yaitu karena sistem ini menyediakan pendidikan moral atau keagamaan, lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, menyediakan waktu belajar yang lebih fleksibel. Juga memberikan kehangatan dan proteksi dalam pembelajaran terutama bagi anak yang sakit atau cacat, menghindari penyakit sosial yang dianggap orang tua dapat terjadi di sekolah seperti tawuran, kenakalan remaja (bullying), narkoba dan pelecehan. Selain itu sistem ini juga memberikan keterampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga, dan sejenisnya, memberikan pembelajaran langsung yang kontekstual, tematik, dan nonscholastik yang tidak tersekat-sekat oleh batasan ilmu.


    HS juga memberikan metode pembelajaran yang lebih bebas, dimana pelajar tidak dipaksakan harus bersekolah dan jauh dari orangtuanya, serta bebas menggunakan sarana pembelajaran sendiri. Yang terpenting dalam adalah penanaman sikap mental belajar sehingga pelajar bisa belajar dengan cara para pelajar sendiri serta belajar dari siapa saja dan apa saja. Siswa HS juga bisa belajar mencampur semen kepada tukang bangunan, belajar memerah susu kepada peternak sapi, belajar mengolah sawah kepada petani, belajar berjualan kepada pedagang, bahkan mereka bisa berdiskusi dengan para pakar ilmiah universitas ternama dunia Hal-hal tersebut tentunya sangat minim bisa dilakukan oleh siswa sekolah formal karena kesibukan siswanya mengerjakan peer, belajar untuk ulangan, les dan sebagainya, yang belum tentu mereka nikmati secara aktif dari dalam hati mereka.


    Jumlah peserta didik yang terbatas membuat tutor bisa langsung fokus pada potensi masing-masing peserta didik. Sebagai contoh, jika para pelajar bercita-cita jadi penyanyi atau artis, dan merasa tidak perlu mempelajari Kimia atau Fisika, di HS para pelajar dibebaskan tidak mengambil pelajaran tersebut, karena peserta HS diarahkan mengambil bidang studi sesuai dengan bakat dan potensi mereka.

    Bagaimana? keren kan?

    Kekurangan

    Ini adalah hal yag paling penting dari Home Schooling, kekurangan! Sebenarnya kekurangan HS sudah bisa ditebak oleh kita, meskipun sederet keuntungan yang di dapat dari metode Home Schooling, akan tetapi berbagai bentuk kekurangan seperti kurangnya interaksi sosial, hingga biaya yang mahal akan segera menghadang.


    Ending

    dari berbagai penjelasan yang telah penulis sampaikan tadi, mungkin ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang menimpa metode pendidikan yang baru ini. Walaupun begitu, setidaknya Home Schooling menjadi cara alternatif untuk menerima pendidikan.

    Hidup terus pendidikan IndonesiAAA !!!!! =>

    www.sumardiono.com
    www.fishomeschool.com


    PARADIGMA MOS

    Posted by Dilla Arghya On 2 komentar



    APA ITU MOS?

    Setiap tahun ajaran baru pada sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah atas (SMA) sudah menjadi rahasia umum jika seluruh sekolah baik negeri maupun swasta mengadakan ajang tahunun rutin untuk memperkenalkan siswa baru pada sekolah barunya, yang lebih dikenal dengan istilah Masa Orientasi sekolah atau MOS.
    Pada dasarnya, MOS memiliki sebuah haluan haluan dasar yang pada intinya mendidik dan memperkenalkan dunia baru dalam sekolah baru. Pendidikan dan perkenalan ini dilakukan dan diadakan oleh para siswa siswi lama yang masih bersetatus pelajar dalam sekolahnya masing masing. OSIS sebagai pelaksana umum acara kegiatan MOS sudah barang tentu mendapatkan ijin dan persetujuan dari pihak kesiswaan maupun sekolah.
    Kebijakan yang diterapkan pun berbeda beda, baik dalam penetuan waktu dan durasi MOS, hingga penentuan kegiatan yang berkaitan dengan MOS. Menurut peraturan pendidikan tentang MOS yang salah satunya adalah sebagai berikut..

    SURAT EDARAN
    KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG
    Tentang Petunjuk Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2009/2010
    SURAT EDARAN

    3. Kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS)
    a. MOS dilaksanakan dalam rangka membantu peserta didik agar dapat mengenal, beradaptasi dan menyatu dengan warga dan lingkungan satuan pendidikan, mengetahui dan memahami tata tertib satuan pendidikan, serta mengetahui hak, kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai bagian dari warga belajar di satuan pendidikan yang bersangkutan;
    b. MOS dilaksanakan dengan prinsip mudah, murah, meriah,menyenangkan, mendidik dan massal;
    c. MOS tidak dibenarkan melakukan tindakan yang menjurus pada perpeloncoan;
    d. MOS dilaksanakan pada jam pelajaran dan apabila diperlukan ada tambahan waktu maksimal sampai jam 16.00 WIB;
    e. Materi MOS disusun oleh tim pemandu tingkat satuan pendidikan sesuai dengan tuntutan, kondisi dan lingkungan satuan pendidikan dengan tetap mengacu pada prinsip dan tujuan MOS;
    f. Kepala satuan pendidikan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan MOS di satuan pendidikan masing-masing;
    i. Kepala satuan pendidikan melaporkan pelaksanaan MOS kepada Kepala Dinas Pendidikan.


    WALIKOTA YOGYAKARTA
    PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA
    NOMOR 22 TAHUN 2008
    TENTANG
    PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK- KANAK
    DAN SEKOLAH Dl KOTA YOGYAKARTA
    WALIKOTA YOGYAKARTA
    BAB IV
    SERAGAM SEKOLAH
    Pasat 10

    (4). Selama Masa Orientasi Siswa (MOS) menggunakan pakaian seragam sekolah
    jenjang sebelumnya.
    (5). Setelah MOS, peserta didik wajib menggunakan seragam sekolah sesuai dengan
    ketentuan yang berlaku.


    KENYATAANNYA ADALAH..

    Hanya saja, hampir setriap tahun acara kegiatan orientasi siswa tersebut selalu mendapatkan kendala dan berita miring. Sudah banyak sekali berita di media tentang pergeseran makna Orientasi sebagai sarana mendidik dan membimbing para siswa siswi baru menjadi pemerasan fisik hingga pelemahan mental.

    Acara berkedok pendidikan dan pengenalan siswa baru ini acapkali menjadi ajang “balas dendam” siswa siswi lama yang telah terlebih dahulu mendapatkan perilaku serupa selama menjalani Masa Orientasi Siswa sebagai siswa siswi baru.

    Tindakan “pengecut” seperti itu sangat tidak pantas dilakukan oleh kaum terpelajar baik jenjang sekolah menengah maupun perguruan tinggi. Cara membalas perbuatan yang sama kepada adik adik baru mereka yang pada dasarnya tidak memiliki kesalahan yang berarti –yang pada akhirnya toh nantinya akan menjadi rekan mereka sendiri– bukan merupakan perilaku yang baik jika dilihat dari norma sosial maupun norma agama. Ada sebuah pepatah yang mengatakan “Dua hitam tidak bisa menjadikan putih”, yang memiliki arti bahwa sebuah tindakan buruk apapun tidak bisa diselesaikan dengan tindakan buruk pula. Pepatah ini selayaknya pantas jika diberikan kepada kita semua, bahwa masalah berantai yang terjadi setiap tahun ini bisa dibasmi total jika kita berani untuk merubah total sistem Orientasi yang berkembang selama ini kearah yang lebih baik.

    Bukankah lebih baik jika kita “membalas” tindakan yang pernah kita alami dalam acara Orientasi itu dengan sebuah perubahan dan kebaikan? Dengan tujuan mengembalikan koridor awal dari tujuan semula acara MOS, yaitu sebagai acara untuk memperkenalkan siswa siswi baru pada sekolah barunya, dengan perlakuan lebih adil untuk mereka..!!

    MOS PUN MENDAPAT BANYAK KECAMAN..


    Akhir akhir ini masa Orientasi siswa sudah banyak mengalami perubahan, hasnyasaja perubahan yang dicapai tidak signififikan.. Dari waktu ke waktu acara yang telah terjadi sejak era penjajahan Belanda ini sudah mengalami banyak perubahan atas dasar rasa Kemanusiaan dan evaluasi dari kejadian kejadian yang sebelumnya. Bandingkan dengan acara semacam Orientasi satu dasa warsa silam yang masih dipenuh dengan ajang kekerasan fisik dan mental, menuru sumber http://oomnyafahrel.multiply.com MOS pada waktu itu masih penuh dengan kekerasan fisik semacam puss up atau lari keliling lapangan dan juga bentakan.

    Media pun tidak bersikap masa bodoh dalam hal ini. Artikel artikel penulis yang menyinggung kesemrawutan masalah Orienrtasi Siswa ini telah banyak dipublikasikan ke media cetak hingga media elektronik, semacam blog atau web. Bahkan menurut informasi yang penulis ketahui, situs pertemanan semacam Facebook telah banyak memiliki Group yang menetang kekerasan dalam MOS. Member dari group tersebut tidaklah sedikit, para simpatisan group semacam ini bisa mencapai angka puluhan ribu orang..!!

    Jika hampir puluhan ribu orang telah mengungkapkan ketidak setujuannya mereka atas hal ini (Masa Orientasi Siswa), –itupun belum termasuk ribuan lagi yang tidak menggunakan jasa situs pertemanan atau media elektronik– maka mengapa sedemikian sulitnya untuk merubah dan menjadikan ajang tahunan Masa Orientasi Siswa ini kebentuk arah yang lebih baik.

    Saya pribadi yakin, banyak kalangan terpelajar yang ingin melakukan perubahan untuk sekolah mereka masing masing –meskipun ada pula yang bersikap acuh dalam masalah ini – . Kendala yang mereka hadapi hanyalah kurangnya dukungan dari rekan mereka atau mungkin juga sulit bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi mereka, dikarena kurangnya sarana media untuk mereka gunakan, hingga kurangnya situasi yang kondusif antara siswa sebagai pihak yang memiliki aspirasi dengan pihak sekolah –dalam hal ini Kesiswaan– yang menerima dan mendengar aspirasi mereka.

    Pada sekolah yang maju dalam sistem pelayanan dan administrasi atau lebih dikenal dengan sekolah International Organization for Standardization, sebenarnya sudah ada aturan aturan atau landasan yang lebih dikenal dengan Garis-Garis Besar Program Kerja dalam setiap acara atau program yang dilaksanakan atas nama sekolah, yang dalam hal ini juga menyangkut masalah Orientasi Siswa. Penulis hanya berharap para pembuat dan pelaksana peraturan peraturan tersebut dapat mengkaji kembali dalam pemberian kebijakan kebijakan masalah Orientasi dan mengkaji ulang serta menindak lanjuti kenyataan yang terjadi dilapangan.

    GAMBARAN UMUM MOS..


    Secara umum, masa Orientasi siswa baru yang terjadi dikalangan umum pada masa sekarang adalah berbentuk setumpuk tugas yang berat yang diberikan para panitia MOS kepada siwa siswi baru. Seperti pengharusan penambahan barang bawaan yang sesuai dengan ketentuan setiap harinya. Yang pada dasarnya tidak memiliki peran penting dalam bidang pendidikan yang akan mereka terapkan nanti di sekolah.

    Pemberlakuan pemakaian atribut yang menyusahkan siwa siswi baru dan mendiskriminasikan mereka sebagai sama sama warga sekolah hampir secara umum terjadi di setiap sekolah. Mulai dari penggunaan kuncir rambut yang berlebihan bagi siswi putri hingga tugas berat lainnya yang jika dilihat menggunakan akal sehat tidaklah memiliki fungsi yang berarti dan nampak tidak senonoh. Itupun belum termasuk hukuman yang berupa kekerasan mental dan bentakan yang melemahkan mental mereka kepada siswa siswi baru yang melanggar dan tidak mematuhi peraturan yang diberikan oleh para kakak kelas mereka. Amatlah sebuah fenomena yang terkesan tidak adil bagi mereka.

    Sebagai generasi yang berpendidikan serta memiliki mertabat dan derajat yang tinggi, sudahlah sepantasnya hal hal yang berhubungan dengan penindasan yang melemahkan mental baik secara langsung maupun tidak langsung , ataupun perlakuan yang tidak adil terhadap para siswa siswi baru sudah selayaknya ditinggalkan total !!!

    Jika dalam kasus ini para panitia pelaksana MOS ini ingin merasa dihargai,dihormati, dan dikenal oleh para adik kelas mereka, bukankah lebih baik mereka berperilaku yang baik, memberikan contoh contoh yang baik, mengadakan acara yang baik, yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang sesuai dengan norma yang ada, untuk diberikan kepada para siswa siswi baru disekolah tersebut.

    ACARA MOS SEBAIKNYA..

    Acara MOS seharusnya adalah ajang sambutan selamat datang yang ramah bagi siswa siswi baru, berisikan pembekalan materi yang berfungsi sebagai pembentukan kepribadian mereka kearah yang lebih baik. Sebagai contoh pemberian ceramah Rohani atau ceramah Motivasi, layaknya seminar seminar dikalangan kaum terpelajar.

    Kemudian memperkenalkan segala sesuatu yang ada di sekolah tersebut secara lebih detail kepada adik adik baru mereka. Memperkenalkan perangkan sekolah, kebijakan kebijakan sekolah, dan peraturan peraturan sekolah dengan tujuan agar para siswa siswi baru dapat lebih mengerti dan mengenal jauh lebih dalam tentang sekolahnya. Untuk jangka waktu selama mereka bersekolah di sekolah tersebut.

    Pengebangan bakat dan minat mereka juga sebaiknya diberi apresiasi lebih pada masa Orientasi. Seperti lomba mata pelajaran atau lomba kreativitas antar sesama peserta MOS untuk meningkatkan tingkat kemampuan mereka, baik pada level Akademik maupun level Non Akademik.

    Marilah kita lebih bisa memperlakukan para siswa siswi baru secara adil, secara lebih layak selaku sesama warga sekolah. Sudah saatnya kita lebih menjunjung Hak Asasi Mereka. Meninggalkan bentuk kekerasan baik mental maupun fisik. Meninggalkan segala kebijakan dan peraturan selama masa Orientasi yang merugikan mereka, melemahkan mereka, termasuk kebijakan yang menerapkan pemberlakuan atribut atribut yang menyusahkan. Bukankan lebih terkesan bersahabat jika mereka pun menggunakan seragam yang layak persis seperti nanti ketika mereka menuntut ilmu selama kurun waktu kurang lebih 3 tahun? Tentu kebijakan dalam bentuk ini lebih pantas dan seharusnya digunakan untuk lebih menghargai mereka, selaku para siswa siswi baru sekolah tersebut.

    SEKOLAH ANTI BULLYING..

    Artikel ini dibuat bukan atas dasar pemikiran idealisme semata. Sudah banyak sekali sekolah yang berani melebeli mereka dengan sebutan “SEKOLAH ANTI BULLYING”. Sekolah sekolah tersebut adalah sekolah yang melarang total kekerasan atau pemojokan dan perendahan mental bagi seluruh warga sekolah. Sekolah seperti ini sudah tersebar dan bisa kita jumpai pada sekolah sekolah favorit pada kota kota besar di Indonesia.

    Marilah sebaiknya dengan besar hati kita mencontoh sekolah sekolah tersebut. Memang terasa berat dan sulit. Tetapi jika kita simak secara seksama lagi lebih jauh, kita sudah selayaknya meniru hal hal yang baik menurut norma yang berlaku dilingkungan tersebut, meskipun itu berasal dari musuh kita sekalipun.

    Cara yang paling baik untuk membangun citra yang baik bagi sekolah bukan hanya memiliki catatan bagus dalam bidang edukasi, tetapi juga bisa dibentuk dengan cara pembentukkan akhlak dan perilaku para siswa siswi dan penghuni sekolah tersebut. Sehingga kesan cerdas tidak berdiri sendirian dalam perannya memberikan kontribusi bagi sekolah, tetapi dapat disandingkan dengan perilaku yang lebih bermartabat dan bermoral dikalangan para siswa. Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk merealisasikan hal ini adalah dengan pelarangan Bullying bagi seluruh warga sekolah, baik berupa mental maupun fisik.

    Kesan cerdas dan memiliki moral ini seyogyanya diperkernalkan pada awal para siswa siswi ajaran baru ini mulai aktif dalam serangkaian kegiatan di sekolah, pada masa pra sekolah ataupun biasa disebut dengan Masa Orientasi Siswa. Kegiatan kegiatan yang sebaiknya mengarah pada arah edukatif dan lebih normatif sebagai implementasi sifat cerdas dan memiliki moral yang bermartabat tinggi.

    Sebagai kaum terpelajar yang memiliki derajat yang tinggi, sudah barang tentu sebaiknya disertakan oleh sifat yang lebih normatif baik dari tindakan maupun ucapan, termasuk berlaku adil kepada sesama warga sekolah baik secara umum pada kegiatan umum atapupun khususnya dalam kasus artikel ini adalah kegiatan MOS atau Masa Orientasi Siswa.

    KITA WAJIB BERBENAH..

    Kita wajib berbenah dalam hal ini, meskipun toh nampaknya hanya masalah sepele, tetapi jika kebijakan ini benar benar ditanggapi serius oleh siswa maupun pihak sekolah, maka akan terjadi sebuah dampak yang besar bagi sekolah tersebut ke arah yang lebih baik,menaikkan citra sekolah itu sendiru, dan menjadikannya perspektif yang baik untuk dicontoh lembaga pendidikan yang lain. Umumnya pada pelaksanaan pendidikan yang terjadi di negeri ini.

    Tidaklah baik untuk menuding kambing hitam dari masalah yang mengandung pro dan kontra semacam kegiatan Orientasi ini. Yang wajib dan seharusnya kita persoalkan adalah bagaimana cara untuk merubah kegiatan sekolah –yang termasuk paling kontroversial– pada sekolah menengah bahkan perguruan tinggi ini kearah yang lebih baik. Mengubah dan membenahi penyelewengan yang terjadi pada masa Orientasi kepada tujuan dan gagasan awal terbentuknya kegiatan ini. Memperlakukan para siswa siswi baru secara lebih persuasif dan normatif, selayaknya warga sekolah yang lain dengan tanpa mendiskriminasikan mereka. Menyandingkan derajat para siswa siswi baru dengan siswa siswi lama, baik pada perlakuan atau pemberlakuan kebijakan.

    Karena merekapun bersusah payah untuk masuk ke sekolah yang mereka inginkan. Dengan tujuan mendapatkan hasil yang dicita citakan. Sudah barang tentu tidak sepantasnya para siswa siswi lama memperlakukan mereka secara diskriminatif, baik secara emplisit maupun eksplisit. Meskipun toh pemberlakuan secara diskriminatif tidak langsung itu hanya berlangsung dalam kurun waktu kurang dari seminggu. Tetapi dari sudut pandang manapun sama sekali tidak ada norma yang membenarkan tindakan tersebut dapat dan layak diterapkan, terlebih oleh sebuah lembaga pendidikan yang memiliki peran sentral didaerahnya.


    PENUTUP..

    Di akhir paragraf ini, penulis berharap ada sebuah perubahan total dalam masalah yang sering dipergunjingkan ini. Berharap adanya kesadaran yang dapat membuka mata hati pembacanya. Mengharapkan sebuah perlakuan yang lebih adil antar sesama manusia. Mencoba memberikan sudut pandang yang baru tentang perlakuan MOS yang lebih bisa diterima dan dihargai. Mewakili ribuan individu yang tidak mengapresiasi penuh acara ini. Semoga artikel ini dapat menjadi bahan renungan dan kajian bagi semua individu yang bergerak dan ikut berpartisipasi dalam dunia pendidikan, termasuk para pelajar dan siswa siswinya.


    PAPUA YANG TERLUPAKAN

    Posted by Dilla Arghya On 0 komentar


    Melihat judul di atas mungkin akan menjadi jelas jadinya mengapa banyak terjadi pemberontakan di tanah kaya raya ini. Organisasi semisal OPM atau Organisasi Papua Merdeka telah banyak melakukan aksi pemberontakan. Terang saja demikian. Sepanjang yang penulis ketahui, sejak perebutan kembali Papua Barat sampai sekarang, rakyat papua secara kasat mata masih terpinggirkan. Emas yang setiap hari mengalir dari tambang asing Tembagapura tidak sepeserpun mengalir ke penduduk sekitar. Coba kita lihat di tayangan TV secara sekilas ketika Chanel tertentu menayangkan ndustri penguras harta negara itu, hampir 90 % pekerjanya bukan orang pribumi papua. Jelas saja sering terjadi pembunuhan tanpa diketahui siapa pelakunya –yang sebenarnya juga disebabkan oleh masalah kesejahteraan yang masih sebatas mimpi di papua.

    Pendidikan di Sana

    Jelas pendidikan tidak jauh berbeda. Penulis berika satu contoh khasus yang terjadi di kabupaten Yahukimo. Menurut berita yang penulis dapatkan di www.inilah.com bahwa Di kabupaten yang luasnya mencapai 18.000 km2 -- hampir sama dengan luas satu provinsi di Jawa - hanya terdapat 66 sekolah dasar yang dilayani 117 orang guru. Itu berarti rata-rata satu sekolah dilayani 1,8 orang guru.

    Sudah jumlahnya kurang, ribuan guru yang ditempatkan di sana ternyata meninggalkan tempat tugasnya karena beratnya medan dan mencari penghasilantambahan lain. Guru-guru yang ditempatkan di pegunungan lari. Keadaan makinrunyam, karena gaji guru sering datang terlambat. Kalau sudah datang, masihdipotong lagi. Akibatnya, anak didik merana, tidak bisa bisa mendapatkanpendidikan sebagaimana layaknya.

    Walaupun begitu, terjadi fenomena unik disana. Dikarenakan banyaknya guru yang mangkir kerjsa akibat kurangnya gaji, atau medan yang ukup sulit dilalui, akhirnya para tentara penjaga perbatasan dengan suka rela mengajari putra putri papua untuk membaca dan berhitung sederhana. Sehingga pendidikan yang seharusnya mengacu pada kurikulum, bagi pelajar pelajar dipapua dapat menghitung dan menulis saja merupakan ilmu yang berharga karena sulitnya mendapatkan ilmu di pulau tersebut.

    Kondisi yang dialami kabupaten Yuhikimo tidak jauh berbeda dengan kondisi daerah daerah lain di Papua, bahkan pemerintah Papua yang seharusnya menjadi harapan terakhir mengenai kualitas pendidikan di sana malah terkesan acuh dan tidak mau tau. Dari segi anggaran untuk pendidikan saja papua masih mendapatkan jatah yang minim dari pemerintah Papua sendiri. Sebagaimana yang dilansir www.inilah.com bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua masih mengabaikan anggaran pendidikan karena hanya Rp228.72 miliar atau 4,19% dari total APBD Papua 2008 sebesar Rp5.45 triliun.


    Solusi

    Jika terjadi perbedaan kualitas pendidikan dan kesejahteraan di daerah timur Indonesia tersebut, terkadang penulis berfikir, bagaimana jika Ibukota negara Indonesia Pindah ke Papua? Jadi dengan adanya pusat pemerintahan di Papua, dengan sendirinya lapangan pekerjaan akan semakin bertambah banyak. Infratuktur juga akan dibenahi karena disalah presiden tinggal.

    Atau yang kedua, ketika pemilihan presiden lima tahun mendatang. Orang papua wajib mengirimkan calon independent atau orang partai untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin atau wakil pemimpin negara ini. Jadi nantinya setidaknya ada orang yang lebih memiliki tanggung jawab Moral kepada tanah kelahirannya.

    Setuju dengan pendapat penulis? Atau punya pendapat lain? Setidaknya 2 solusi setengah “gila” dari penulis bisa menjadi alternatif pilihan agar papua tercinta bisa hidup damai dan sejahtera.

    http://pendidikanpapua.blogspot.com


    SERAGAM SEKOLAH DUNIA

    Posted by Dilla Arghya On 3 komentar

    Banyak negara dibelahan dunia mewajibkan peserta didikanya untuk mengenakan seragam sekolah. Di negara Eropa, inggris mungkin menjadi contoh bagi negara negara lain, kemudian berkembang pada negara India yang juga termasuk koloni Britania Raya.
    INDONESIA

    Di indoneisa sendiri, hampir dikatakan 100% sekolah mewajibakan para peserta didiknnya untuk menggunakan seragam sekolah. Putih merah untuk sekolah dasar, putih biru untuk menengah pertama, dan putih abu abu untuk sekolah menengah atas. Secara Umum dasar pemikiran pemakaian seragam untuk suatu sekolah adalah untuk menyamaratakan status sosial yang terkadang menyebabkan kesenjangan sosial. Layaknya kasus yang terjadi secara umum dinegara negar berkembang lain. Tidak ada yang tahu pasti apa sebab bangsa ini membuat identitas putih merah untuk para pelaku pendidikan pada jenjang SD, begitu juga pada jenjang SMP harus mengenakan putih biru dan seterunya hingga SMA.

    Penulis mencoba berandai andai sedikit, mungkin saja alasan pemilihan warna putih merah untuk peserta didik pada sekolah dasar bertujuan agar mereka bisa lebih mengenal negaranya lebih awal, dan juga bertujuan pula untuk menumbuhkan sikap nasionalisame yang tinggi dengan lebih mengenal warna bendera negaranya yang benuansa merah putih.

    Terlepas dari pakaian putih merah, putih biru hingga putih abu abu, terkadang ada beberapa sekolah memiliki seragam identitas yang bertujuan untuk menjujung tinggi nama almamater, sehingga rasa bangga terhadap almamater dapat tumbuh di setiap individu peserta didik.
    Hanya saja di belahan negara miskin seperti Afrika, pemakaian seragam merupakan syarat yang berat akibat biaya seragam yang tidak bisa dijangkau oleh masyarakan miskin. Bahkan tidak usah jauh jauh liat ke Afrika, di Indonesia saja masih banyak para wali murid yang merasa keberatan dengan biaya seragam yang bisa dibilang cukup menguras kantong.


    Amerika dan Jerman Tidak


    Amerika dan Jerman merupakan negara yang paling sering di isukan sebagai negara dengan perbedaan cara peraturan yang diberikan bagi murid sekolah, khususnya dalam hal ini dalam bentuk busana yang dikenakan, dengan berbagai alasan yang berbeda satu sama lain, kedua negara tersebut memberikan warna tersendiri bagi dunia pendidikan secara global.

    Penulis awali dari negara yang memiliki 51 negara bagian, Amerika. Orang orang awam seperti kita sudah pasti mengenal gaya berbusana mayoritas sekolah di Amerika. Dari mulai film Hollywood atau bahkan acara televisi biasa, kita mengetahui pelajar disana selalu terlihat menggunakan seragam bebas. Kita mungkin iri dengan peraturan yang mengutamakan Kebebasan di dunia pendidikan Amerika dalam urusan busana para pelajarnya. Dengan hanya menggunakan celana pendek, kaos atau bahkan rok mini untuk para wanitanya, kita bisa berangkat kesekolah tanpa ada yang harus melarang.

    Akan tetapi Amerika juga bukan sebuah negara yang tidak peka terhadap masalah sosial yang terjadi, masyarakat Amerika kini sudah mulai resah dengan tingginya tigkat kriminalitas di berbagai sekolah akibat perbedaan status sosial yang dengan mudah dilihat melalui pakaiannya. Hingga pada tahun 1996 presiden Bill Clinton harus angkat bicara dan mengeluarkan intruksi berupa saran secara lisan agar semua sekolah di negara bagian Amerika mewajibkan siswanya untuk mengenakan seragam. Namun usaha Clinton untuk mewujudkan mimpi itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sikapnya menimbulkan pro dan kontra, dan masyarakat Amerika secara luas pun memiliki argumen kuat untuk membela usulan sang presiden atau menolaknya. Namun setelah hampir 14 tahun sejak presiden Clinton mencetuskan argumen tersebut, nampaknya cita cita Clinton masih sebatas angan angan.

    Baberapa masyarakat Amerika tidak setuju dengan pendapat Clinton juga ada benarnya. Masih ingat di kepala kita perang yang melibatkan seluruh penjuru bumi –Jepang ,Rusia, Amerika, Britania raya, Jerman- 70 tahun yang lalu. Perang dunia kedua yang telah menimbulkan luka dan tragedi yang tidak akan lagi diinginkan oleh penduduk bumi. Hal ini didasarkan pada pendapat negara Jerman yang juga tidak memberlakukan seragam sekolah untuk peserta didiknya di hampir seluruh sekolah di Jerman. Banyak orang Jerman percaya bahwa seragam sekolah adalah ide yang buruk.. Mereka berpikir bahwa seragam dikatkan dengan era Nazi, ketika Hitler memimpin perang dunia ke dua.. Hitler membunuh banyak orang tak bersalah selama perang.. Banyak anak-anak bekerja untuk Hitler. Mereka mengenakan seragam khusus selama pemerintahan Hitler. Jadi, banyak orang di Jerman sekarang ini tidak mendukung adanya pemakain seragam bagi para pesrta didik. Ini semata mata dikarenakan kesan pelajar yang menggunakan seragam adalah kaki tangan hitler ketika perang dunia ke dua berlangsung, dan mereka tidak ingin itu terjadi kembali.


    Seragam Sekolah unik Negara Jepang dan Cina



    Pernah suatu saat penulis mendengar keributan di kelas disebabkan oleh pelajar putri -yang juga teman penulis sendiri. Setelah mencari tahu sebabnya, ternyata para remaja putri tersebut mengomentari pakain seragam sekolah yang dikenakan para aktor dan aktris cantik idola mereka. Aktor dan aktris cantik dengan busana yang imut-imut itu adalah bintang film Korea –sebagian dari kita pasti tau bagaimana paras bintang film korea yang matanya sipit sipit, rambut panjang ala harajuku -dan yang pasti selalu bikin cemburu itu.

    Baju seragam sekolah mereka sekilas hampir mirip dengan pakain sekolah sihir yang ada di serial Harry Potter. Setelah penulis cari tau, ternyata seragam seragam yang keren tersebut berawal dari design seorang kepala sekolah Fukuoka jo gakuin, ibu dari Elizabet Lee. Waktu itu anak-anak putri Jepang mengenakan kimono ketika bersekolah yang tentu saja menyulitkan gerak gerik mereka ketika berolahraga. Maka bu kepsek teringat dengan model seragam yang dipakainya ketika belajar di Inggris, yaitu baju sailor. Tahun 1918, bu Elizabeth meminta seorang penjahit di Oota Toyokichi untuk menjahitkan baju atasan seragam anak-anak putri. Setelah jadi, baju sailor itu ternyata robek ketika dipakai berolah raga, maka bu Elizabeth menyarankan agar dipasang resleting di bagian kiri/kanan baju dari arah ketiak.Tapi kelihatannya resleting ini tidak lazim sekarang.

    Selanjutnya gerakan anak anak nya masih juga terhambat karena rok yang mereka pakai masih berbentuk lurus panjang. Maka bu Elizabeth datang kembali ke penjahit dan menjelaskan agar dibuat rok yang memudahkan anak-anak bergerak dan tetap kelihatan cantik Penjahit mendapat ide membuat rok berlipit-lipit setelah melihat gorden yang tertiup angin tetapi setelah itu dan dapat kembali ke bentuk semula. Akhirnya dibuatlah rok lipit-lipit yang semula tidak pendek seperti sekarang.

    Nah begitu sejarah berkembangan pakaian yang unik dan enak dipandang dari sekolah sekolah yang sekarang di pakai dikebanyakan negara di Asia Timur.

    Bicara soal Asia Timur, ternyata Cina memiliki bentuk seragam sekolah yang paling unik di dunia. Sudah dari dahulu negara Cina telah jeli melihat peluang Bisnis, bahkan bisnis orang orang Cina telah merambat sampai ke Benua Amerika, Indonesia, bahkan Saudi Arabia. Orang orang Cina memang jeli melihat sebuah peluang bisnis, bahkan sekarang sedang ngetrend pakaian sekolah dengan seponsor rokok atau oli.

    Di provinsi In KunMing,Cina contohnya. Peraturan di provinsi tersebut memperbolehkan para siswanya mengenakan seragam dengan sponsor sponsor yang sering kita lihat di acara acara olah raga atau pablik event yang lain.

    Menurut hemat penulis, sepertinya hal yang dilakukan di Cina dalam urusan pemakaian seragam sekolah layak dicontoh oleh kita. Apa pasal? Dari pada sekarang kita melihat fenomena masih banyaknya para pelajar ekonomi lemah yang menggunakan seragam lusuh dan tidak enak dipandang, lebih baik perusahaan besar seperti Pertamina atau perusahaan Rokok di Indonesia memberikan dana sebesar sekian rupiah untuk memberikan seragam sekolah yang ada logo sponsornya. Jadi kedua belah pihak baik pemberi sponsor ataupun pelajar/sekolah yang diberi bantuan baju sekolah berseponsor sama sama untung. Ini lah yang dinamakan Simbiosis Mutualisme yang asli, bukan hanya burung kecil sama Kerbau aja yang bisa Mutualisme, manusia juga bisa.


    MARTIN LUTHER KING, CERDAS DAN ASPIRATIF

    Posted by Dilla Arghya On 0 komentar


    Setelah berfikir cukup lama tentang artikel apa lagi yang harus penulis tulis dan cantumkan di blog, akhirnya muncul ide untuk mencantumkan tokoh yang penulis lihat ideal untuk dicantumkan. Karena tema blog ini adalah pendididkan, maka penulis akan menampilkan tokoh yang cukup terkenal tetapi juga sarat dengan nuansa pendidikan.


    Awalnya begini, penulis masih teringat dengan perkataan guru Seni Rupa yang mengajar di SMA Negeri1 jember. Singkatnya, guru yang juga mengajar di kelas penulis itu berkata bahwa keberhasilan suatu pendidikan dapt mengacu pada 4 aspek pokok dasar. Yang pertama adalah dari sistem pendidikan tersebut akan menghasilkan generasi yang edukatif, kedua normatif, kemudian aspiratif, dan yang terakhir menghasilkan manusia yang terampil dan inovatif.
    Mrngacu pada 4 aspek diatas, akhirnya muncul 1 tokoh yang cukup terkenal dan terpilih untuk diuraikan biografinya lebih lanjut oleh penulis. Dia adalah Martin Luther King, Jr. alasannya sederhana, King menempuh pendidikan yang tinggi dan dia bukan hanya seorang yang cerdas, tetapi juga peduli akan kesejahteraan nasib para kaumnya.

    KISAH

    Martin Luther King lahir di atlanta, Georgia, bagian selatan Amerika, 1929. Daerah dimana persamaan hak asasi manusia untuk kaum Negro masih sulit ditemukan. Martin Luther King beruntukng lahir ditengah keluarga yang mapan, meskipun begitu ia tidak lupa dengan saudara-saudara lain yang kebanyakan masih menjadi budak.

    Baru berusia 15 tahun, King telah menempuh pendidikan di Morehouse College di Atlanta Georgia. Ditengah waktu studinya, ia sempatkan untuk membaca buku karangan Henry David Thoreau dengan judul “Civil Disobedience”. Sejak saat itu ia tertarik dengan ide David tentang perlawanan tanpa kekerasan untuk menentang keadilan. Secara tidak langsung, buku itu telah mengilhaminya dalam memulai hari hari berikut King yang bersejarah.

    Tiga tahun setelah Indonesia merdeka, 1948, King lulus dari MoreHouse dan masuk di Crozer Theological Seminary,Chester, Pennsykvania. Disana King menjadi siswa yang paling dikenal, dan yang terpenting, ia adalah orang negro pertama yang memimpin organisasi tertinggi disana. Martin Luther King adalah pemuda yang gemar membaca, ditengah kesibukannya, ai menemukan karya sastra dari pemimpin pergerakan India merdeka, Mahatma Gandhi, yang ilmu filosofinya secara garis besar dipengaruhi oleh Thoreau, yaitu perjuangan untuk menegakkan keadilan tanpa kekerasan.

    Setelah studinya di Pennsylvania selesai, ia menempuh pendidikan di Universitas pennsylvania hingga Harvard University. Ia meraih gelar Doctor of Philosophy Degree di Universitas Boston. Disela sela ia menempuh pendidikan, ia berteman dengan Coretta Scott, seorang soprano singer dan menikah tahun 1953.

    Layaknya kakek dan ayahnya, Martin Luther King paruh baya ia menjadi kepala gereja didaerah Montgomery Alabama, bagian selatan Amerika. Didaerah kaya akan perbudakan itu, Dr Martin Luther King menjadi pemimpin dari gerakan hak Asasi Manusia untuk kaum Negro.

    Momen besar atas perjuangan Martin Luther King terjadi ketika seorang ibu penjahi baju bernama Rosa Park enggan untuk pindah dari kursi bagian depan yang seharusnya diperuntukkan untuk para kaum kulit putih. Rosa Park yang juga menjadi anggota gereja Martin Luther King akhirnya ditangkap dan dipenjarakan karena dituduh melanggar hukum dan menggangu ketertiban umum. Kejadian ini membuat marah para warga kulit hitam. Dengan dipromotori oleh Martin Luther King,sebuah perlawanan tanpa kekerasan diprakarsai dan di ilhami dari pergerakan pertentangan kepada kolonial Inggris di India oleh Mahatma Gandhi di mulai. King menyerukan kepada seluruh warga kulit hitam di Montgomery, Alabama untuk tidak menggunakan bus atau segala jenis angkutan umum. Sehingga kaum Negro lebih memilih menggunakan mobil pribadi mereka atau berjalan ber mil-mil jauhnya untuk berangkat kerja atau pergi kesekolah. Masyarakat luas menjadi geram atas perlakuan mereka.

    Hingga pada akhirnya Mahkamah Agung mendeklarasikan bahwa tindakan mereka menentang hukum.

    1959, ketika kekerasan semakin merebak, hingga terjadi pembunuhan warga kulitr hitam tanpa tersangka satupun, Dr Martin Luther King kembali ke Atlanta Georgia untuk mendirikan The Southern Christian Leadership Conference yang kemudian menjadi awal dari berdirinya Organisasi Persamaan Hak atau Civil Rights Organization di negara Amerika. Semua warga baik kulit hitam maupun putih bergabung menjadi anggota organisasi yang didirikan King tersebut.
    1963, ia memimpin sebuah gerakan demokrasi masal menuju ibukota negara Washington,D.C. sejumlah 250.000 orang dari berbagai karakter, umur, agama, warna kulit dan Latar belakang berkumpul bersama di Lincoln Memorial –sebuah memorial untuk menghormati presiden tercinta yang telah memberikan kebebasan perbudakan bagi para kaum kulit hitam 100 tahun yang lalu.

    Disana mereka menyanyikan sebuah lagu We Shall Overcome One Day sebelum pembicara utama Dr Martin Luther King berpidato.



    Berikut adalah pidato yang terkenal itu:






    Let us not wallow in the valley of despair, I say to you today, my friends.
    And so even though we face the difficulties of today and tomorrow, I still have a dream. It is a dream deeply rooted in the American dream.
    I have a dream that one day this nation will rise up and live out the true meaning of its creed: "We hold these truths to be self-evident, that all men are created equal."
    I have a dream that one day on the red hills of Georgia, the sons of former slaves and the sons of former slave owners will be able to sit down together at the table of brotherhood.
    I have a dream that one day even the state of Mississippi, a state sweltering with the heat of injustice, sweltering with the heat of oppression, will be transformed into an oasis of freedom and justice.
    I have a dream that my four little children will one day live in a nation where they will not be judged by the color of their skin but by the content of their character.
    I have a dream today!
    I have a dream that one day, down in Alabama, with its vicious racists, with its governor having his lips dripping with the words of "interposition" and "nullification" -- one day right there in Alabama little black boys and black girls will be able to join hands with little white boys and white girls as sisters and brothers.
    I have a dream today!
    I have a dream that one day every valley shall be exalted, and every hill and mountain shall be made low, the rough places will be made plain, and the crooked places will be made straight; "and the glory of the Lord shall be revealed and all flesh shall see it together."2
    This is our hope, and this is the faith that I go back to the South with.
    With this faith, we will be able to hew out of the mountain of despair a stone of hope. With this faith, we will be able to transform the jangling discords of our nation into a beautiful symphony of brotherhood. With this faith, we will be able to work together, to pray together, to struggle together, to go to jail together, to stand up for freedom together, knowing that we will be free one day.
    And this will be the day -- this will be the day when all of God's children will be able to sing with new meaning:
    My country 'tis of thee, sweet land of liberty, of thee I sing.
    Land where my fathers died, land of the Pilgrim's pride,
    From every mountainside, let freedom ring!
    And if America is to be a great nation, this must become true.
    And so let freedom ring from the prodigious hilltops of New Hampshire.
    Let freedom ring from the mighty mountains of New York.
    Let freedom ring from the heightening Alleghenies of Pennsylvania.
    Let freedom ring from the snow-capped Rockies of Colorado.
    Let freedom ring from the curvaceous slopes of California.
    But not only that:
    Let freedom ring from Stone Mountain of Georgia.
    Let freedom ring from Lookout Mountain of Tennessee.
    Let freedom ring from every hill and molehill of Mississippi.
    From every mountainside, let freedom ring.
    And when this happens, when we allow freedom ring, when we let it ring from every village and every hamlet, from every state and every city, we will be able to speed up that day when all of God's children, black men and white men, Jews and Gentiles, Protestants and Catholics, will be able to join hands and sing in the words of the old Negro spiritual:
    Free at last! Free at last!
    Thank God Almighty, we are free at last! 3x




    Usaha dari Martin Luther king tidak sia-sia. Presiden paling Populer di amerika, John F Kennedy menerima dan mendukung pergerakan mereka. Tahun berikutnya setelah pidato Martin Luther King, Penghapusan ketidak setaraan Hak Asasi Manusia untuk para kaum kulit hitam mulai diberlakukan pada Bus, hotel dan sarana publik lainnya. Dan ditahun itu pulalah (1964) Dr. Martin Luther King menjadi orang Negro ketiga dan warga amerika ke 12 yang mendapatkan penghargaan Nobel untuk perdamain “for Leadership of The Nonviolent Struggle for Racial Equality”.

    I965, usaha terakhir Dr. Marthin Luther King agar warga kulit hitam bisa memberikan hak pilihnya pada pemilihan umum menuai hasil positiv. Penulis sebut usaha terakhir dikarenakan pada musin semi, 4 April 1968, sebuah peluru tak bertuan menembus lehernya di sebuah hotel ketika ia akan mengadakan “great March” menuju Washington D.C. untuk menuntut low-cost housing dan pekerjaan untuk upah yang layak bagi para kaun Negro.

    Memang sebuah peluru mengakhiri hidupnya, tetapi mimpi Martin luther king masih tersisa. Ketika ia dibunuh, umurnya masih 39 tahun. Dr. King nampaknya mengerti apa yang dibutuhkan kaumnya. Ia menunjukkan bahwa sebuah cita-cita dan harapan bisa berubah menjadi kenyataan.

    AMANAH

    Satu hal yang patut kita teladan dari kisah ini, Marthin Luther King tidak pernah sekalipun menggunakan kekerasan dalam setiap aksi demonya. Ia menggunakan cara diplomasi yang lebih efektif dari pada sebuah demo yang merusak fasilitas dan anarki. Dirinya memberikan warga kulit hitam Amerika kepercayaan ditengah keputus asaan dan tanpa harapan dimasanya. Dirinya memberikan kekuatan dan semangat. Ia memiliki sebuah cita cita dan mimpi yang bukan hanya dirinya yang menginginkannya, tetapi seluruh warga kulit hitam di Amerika, dan dia dapat mewujudkannya. Meskipun Ia haris harus menghadapi kebencian, ketidak adilan bahkan kematian yang tidak layak akibat dibunuh.

    Inilah sebuah keberhasilan pendidikan, yang telah menumbuhkan sosok yang bukan hanya cerdas, tetapi juga peduli dengan keadaan. Seorang tokoh yang aspiratif, dan memiliki tanggung jawab moral atas ketidak adilan yang diterima kaumnya. Penulis bisa katakan bila dirinya meninggal sebagai martir –seseorang yang rela meninggal karena mempertahsankan prinsip.
    Dari artikel ini, diharapkan kita sebagai generasi muda, akan peduli dan lebih pekaterhadap kepedulian sesama. Inilah hal yang seharusnya dicapai. Keberhasilan sebuah pendidikan juga seharusnya tidak melupakan aspek normatif berupa tanggung jawab terhadap sesama. Terlebih lagi jika kita lihat kisah Martin Luther King tersebut, pendidikan yang tinggi juga menjadikan dirinya sebagai sosok yang aspiratif dan peka.

    Sumber: Buku Kumpulan Orang Paling Berpengaruh Di Dunia


    SEKOLAH ISLAM DI AMERIKA

    Posted by Dilla Arghya On 0 komentar



    Mengenai tema pendidikan yang dimuat pada blog ini, akhirnya muncul gagasan dari penulis untuk menerangkan kepada pembaca tentang perkembangan sekolah sekolah islam di negara alidaya seperti Amerika, dimana mayoritas penduduknya beragama Nasrani.

    Dimulai dengan dibukanya jalur sutra dan merkembangnya keinginan bangsa berkuasa di Eropa untuk mencari daerah baru dan memperluas wilayah jajahan, munculah nama penjelajah terkenal seperti Ibnu Batuta, Marco Polo, Zheng He (Cheng Ho), Columbus yang mengtari dunia luas ini.

    Dari fakta diatas, Dr barry Fell seorang ahli bahasa dari Harvard University mengungkapkan ternyata islam telah berkembang di amerika sebelum nama benua Amerika untuk pertama kali disebutkan. Dirinya mendapatkan adanya sekolah sekolah islam di Valley of Fire, Allan Spring Logomorismo dan Indiana sekitar tahun tahun 700-800 masehi. Kemudian pada tahun 1178 masehi, sebuah dokumen Cina bernama Sung mencatat perjalanan pelaut Muslim ke sebuah wilayah bernama Amerika atau dalam bahasa Cina pada dokumen tersebut disebut Mu-Lan-Pi. Kemudian pendapat ini juga disetujui oleh Gavin Menzies, seorang bekas pelaut yang mengemukakan hasil penelusurannya bahwa dirinya telah menemukan bekas peninggalan seorang laksamana muslim bernama Cheng Ho di Amerika pada tahun 1421, 71 tahun lebih awal dari kedatangan Columbus di Benua itu.

    Setelah sebuah penemuan benua baru yang kontroversial oleh columbus pada tanggal 21 Oktober 1492 , perdagangan budak mulai marak terjadi di Amerika dan dunia barat lain. Tahun 1530 masehi, para budak budak dari Afrika Barat pertama datang ke Amerika. Selama mas perbudakan yang berlangsung hingga 300 tahun itu, sekitar 10 juta orang Afrika dijual ke Amerika, dan sekitar 30% adalah beragama Muslim dan merekalah yang menjadi cikal bakal kaum Muslim yang sekarang berada di Amerika. Kemudian pada tahun 1732 masehi, Ayyub bin Sulaiman Jalloh, seorang budak Muslim di Marylan dibebaskan oleh pendiri Georgia (kota kelahiran Martin Luther King) bernama James Oglethorpe.

    Dilanjutkan menurut Dr A Zahoor, nama negara bagian seperti Alabama berasal dari kata Allah bamya. Sedangkan Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah. Sedangkan Tennesse dari kata Tanasuh. Selain itu, ada pula nama tempat di Amerika yang menggunakan nama-nama kota suci Islam, seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, serta Medina di Texas. Begitulah peradaban Islam turut mewarnai di benua Amerika.

    Perkembangan Islam di Amerika Serikat sekarang mengalami kemajuan pesat. Berbagai kawasan muslim kini tumbuh sedikitnya di sepuluh negara bagian AS, seperti di California, New York, Illinois, New Jersey, Indiana, Michigan, Virginia, Texas, Ohio, dan Maryland.Jumlah Muslim di AS saat ini sudah mengalahkan Episkopalian, Lutheran, Presbyterian, United Church of Christ, dan agama lainnya.


    Para Umat Muslim di Amerika yang jumlahnya semakin bertambah juga membutuhkan pendidikan. Meskipun sekolah Islam telah ada di Amerika sejak tahun 1930an, jumlahnya masih di bawah 60 pada tahun 1990an, namun lambat laun sekolah sekolah islam di Amerika telah banyak tumbuh berdampingan dengan sekolah lain. Mereka membangaun sekolah sekolah muslim yang dahulu hanya merupakan tempat perkumpulan sesama umat muslim lain, atau bahkan hanya sebuah masjid. Sekarang di negeri Paman Sam itu sudah berdiri sekitar 1.209 masjid. Lebih dari 20 persen masjid Amerika memiliki sekolah penuh waktu. Sedangkan sekolah-sekolah Islam kini sudah lebih dari 250 sekolah Islam, tiga perguruan tinggi, 400 lembaga, sekitar 200.000 usaha dan lebih dari 200 penerbitan, jurnal dan surat kabar mingguan.

    Menurut www.suaramedia.com, salah satu sekolah Islam yang terkenal di Amerika adalah Sekolah Noor-Ul-Iman di kampus Brunswick Selatan. Kemudian dibagian New Jersey terdapat sekolah bernama Society of Central New Jersey, yang memiliki sekolah parokial penuh waktu yang meliputi taman kanak-kanak hingga sekolah dasar. Di daerah daerah new Jersey sendiri terdapat 17 sekolah Islam yang telah bekerja penuh waktu layaknya sekolah sekolah di amerika pada umunya.

    Kemudian sekolah Islam juga tengah giat giatnya membangun kawasan pendidikan Muslim di daerah Ibukota Negara seperti Washington D.C. Untuk mengetahui tentang pendidikan Islam di Washinton D.C. , kita dapat melongok ke sebuah sekolah di negara bagian Maryland yang tak jauh dari Virginia dan Washington D.C. Sekolah tersebut adalah Al-Huda School Darus Salam berlokasi di 5301 Edgelwood Road, College Park, Maryland, 20740. Kepala sekolah. Sekolah Al-Huda sendiri didirikan tahun 1995 dengan maksud untuk memberikan pendidikan kepada anak didik agar ajaran Islam yang dipeluk tidak musnah ditelan situasi. Pelajaran akhlak sangat ditekankan, guna mengantisipasi kebrutalan anak remaja seperti terjadi di AS dalam penembakan terhadap guru atau teman sekolahnya.

    Bahasa Arab diperkenalkan dengan penggunaan langsung dalam kehidupan sekolah. Metode pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa kedua sama dengan cara yang dipakai dalam pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Pada prinsipnya kurikulum yang dipakai adalah standar yang diberlakukan di Kabupaten Montgomery, ditambah dengan bahasa Arab, al-Quran, dan pelajaran keislaman lainnya.

    Sekolah Islam juga tidak identik dengan pewajiban para peserta didiknya untuk menggunakan Jilbab atau penutup kepala, penulis menemukan sebuah sekolah di Amerika yang menurut warga Amerika secara luas merupakan sekolah Paling toleran mengenai peraturan yang diberlakukan. Yang lebih unik adalah bahwa sekolah yang terletak di Pasadena, California itu memiliki peserta didik dan tenaga pengajar yang bukan hanya dari kalangan muslim, tetapi juga banyak kalangan non Muslim. Sekedar informasi, bahwa kelebihan sekolah New Horizon School itu adalah mereka merupakan sekolah Islam pertama yang berdiri di Amerika Serikat sejak 25 tahun lalu.

    BERIKUT KAMI SAJIKAN NEW HORISON SCHOOL DALAM BENTUK VISUAL





    Sebagaimana yang dilansir http://www.kompas- New Horizon School memiliki Misi dan Visi sebagai berikut:

    Mission
    New Horizon School is an independent Islamic school founded by the Islamic Center of Southern California in 1984. New Horizon School is committed to providing students with an excellent academic education and firm grounding in moral and ethical values. New Horizon School fosters a dedication to God through virtuous living in a progressive Islamic environment.

    Vision
    New Horizon seeks to develop in each student a positive identity as an American Muslim who is prepared intellectually, socially, emotionally, spiritually, and physically to succeed in tomorrow’s world. New Horizon students are expected to integrate academic skills, Qur’anic principles, and ethical behavior in order to make positive contributions to the global community. New Horizon aims to develop in each student a balanced character enriched with knowledge, inspired to excellence, and committed to the betterment of family, community, and humanity.

    Melihat perkembangan sekolah Islam yang cukup berkembang cukup pesat di Amerika, ini menandakan warga Muslim di Amerika mampu bertahan meskipun dibawah kekawatiran yang terus melanda setelah tragedi 9/11 hampir satu dasawarsa silam. Kemudian dari berkembangnya sekolah sekolah islam di Amerika, terlihat bahwa mereka mampu beradaptasi dan membaur dengan kehidupan sosial yang berkembang di daerah tersebut. Sebagai Negara yang menganut Liberalisme dan kebebasan pribadi seperti Amerika, maka sudah sewajarnya mereka dapat menerima dengan sepenuh hati warga Muslim mereka.


    Source:

    LINK PENUNJANG

    www.hupelita.com
    www.alhudapa.org
    www.saudiacademy.net
    newhorizonschool.org


    FINLANDIA TERBAIK !!

    Posted by Dilla Arghya On 0 komentar


    Teman-teman semua, berikut ini adalah artikel yang sangat bagus yang ditulis oleh Bapak Satria Dharma, salah satu tokoh pendidikan nasional. Semoga bermanfaat.


    Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkat pertama di dunia? Finlandia. Negara dengan ibukota Helsinki -tempat ditandatanganinya perjanjian damai antara RI dengan GAM- ini memang begitu luar biasa. Peringkat 1 dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development atau OECD.

    Tes tersebut dikenal dengan nama PISA (Programme for International Student Assesment) mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika. Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental.

    Negara tempat beradanya produsen Nokia tersebut memiliki strategi khusus untuk memberdayakan kualitas negaranya khususnya dalam masalah pendidikan. Inilah beberapa strategi yang seharusnya di contoh oleh negara berkembang seperti kita.

    Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya. Mungkin untuk segi anggaran pendidikan, negara kita masih sulit mencontoh negara Eropa utara tersebut, tetapi ada beberapa cara yang mungkin bisa kita contoh, seperti Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes.

    Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu.

    Apa gerangan kuncinya?

    Ternyata kuncinya terletak pada kualitas guru. Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat dibandingkan pendaftaran calon dokter di negara Indonesia.

    Finlandia juga tidak membebankan ujian tulis atau tes layaknya dinegara negara lain. Menurut salah seorang guru di Finlandia sebagai mana yang dilansir situs www.adiwgunawan.com, tes atau ujuan tulis itu justru membawa beban mental tersendiri bagi peserta didik dan justru malah menimbulkan pemikiran bahwa yang terpenting hanya lulus ujian, dan itu akan mengakibatkan kekreativan anak didik menjadi tidak berkembang. Baru pada usia 18 tahun, mereka mendapatkan ujian untuk mengetahui kualitas menreka agar mereka bisa menempuh pendidikan di fakultas yang mereka inginkan.

    Menurut kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia , Sundstrom mengatakan bahwa sistem pendidikan di Finlandia siswa didorong untuk berfikir kreatif dengan menggali informasi sebanyak banyaknya di sekolah. Suansana sekolah yang fleksibel dan santai akan menumbuhkan ketenangan dan memudahkan siswa untuk meraih informasi dan menagkap materi yang di ajarkan. Adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan, dan mengakibatkan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan tambahnya.

    Ditambah lagi siswa dengan kemampuan yang dibawah rata rata justru malah mendapatkan perlakuan khusus dengan guru yang lebih sabar dan berwawasan luas. Hal inilah yang membuat Finlandia menjadi negara yang Sukses akan kualitas pendidikan.

    Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.

    Dan bagian yang kami suka adalah bahwa para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan "Kamu salah" pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya. Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing.

    Sekarang marilah kita bandingkan dengan Sistem pendidikan di negara Indonesia. Bukannya penulis menghina atau merendahkan negara ini. Penulis berharap sistem pendidikan yang seperti ini yang sebenarnya ditanamkan. Kebanyakan guru di Indonesia masih bersikap diktator dan mewajibkan murid harus sepaham dengan gurunya. Kemudian siswa Finlandia yang tidak memiliki kemampuan malah mendapat perlakuan khusus dan pembelajaran intensif. Kebalikannya di negara kita, justru kebanyakan siswa yang memiliki kemampuan lebih menjadi anak emas seorang guru, dan siswa yang tidak memiliki kemampuan lebih terpinggirkan, akibatnya siswa tersebut menjadi minder dan patah semangat untuk belajar.

    Jika kita pikir ulang, pengurangan waktu belajar mungkin bisa menjadi alternativ untuk kita, karena kebanyakan sekolah di Indonesia justru menambah porsi jam mengajar ketika siswa akan menghadapi ujian. Penulis pernah membaca buku tentang kinerja otak. Bahwa otak dapat bekerja maksimal sekitar 20 menit, kemudian kemampuan otak akan terus menurun hingga kita tidak dapat fokus pada hal yang kita pikirkan. Maka dari itu otak juga butuh istirahat yang cukup,maka sebenarnya sia sia belaka menggunakan waktu belajar yang lama, karena jika terus menggenjot dan memforsir tenaga dari otak, daya tangkap otak juga tidak bisa bekerja dengan maksimal.
    ---------------------


    Sumber:
    www.adiwgunawan.com


    HARGA SEBUAH INKOMPETENSI

    Posted by Dilla Arghya On 0 komentar


    Berapa standart kelulusan bagi sekolah menengah saat ini.. 5.5? 6.0? Dari segi kuantitas pelajar yang lulus setiap tahunnya memeang cukup terbilang memuaskan bagi pemerintah.Tak terkecuali bagi sebagian pelajar yang mengaku cukup mudah jika hanya berjuang untuk mendapatkan nilai kelulusan yang ditetapkan sebagai standart.Untuk jangka pendek, bisa dikata dua belah pihak dapat saling bermutualisme. Pemerintah yang diwakili Departemen Pendidikan cukup puas dengan jumlah pelajar yang lulus meningkat pada setiap tahunnya. Dilain sisi, para pelaku pendiudikan dapat menrasakan “mudahnya” meraih tamat belajar dengan kualitas ujian yang bisa dikatakan cukup rendah.


    Dari data yang penulis peroleh, prosentase kelulusan setiap tahunnya dapat dikatakan masih tidak konsisten, meskipun setiap tahun, Departemen Pendidikan menaikkan nilai standart kelulusan. Sebagai mana yang penulis lihat dari data Departemen Pendidikan bahwa pada tahun 2008, dari jumlah sekitar 3,5 juta siswa SMP di Indonesia, yang lulus hanya berkisar dikisaran angka 1 juta. 

    FAKTA SEBENARNYA

    Pemerintah, pelaku pendidikan, dan masyarakat umum boleh saja sedikit bernapas lega dengan data tersebut. Tetapi fakta yang penilis peroleh dari berbagai sumber -termasuk pengalaman pribadi penulis- mengatakan adanya penurunan kualitas soal dari tahun ke tahun. Disinilah terdapat “kecurangan” disengaja yang bertujuan mengelabui masyarakat umum. Memang benar standart kelulusan naik kurang lebih 0.5 setiap tahunnya, ditambah statistika yang cukup signifikan dari presentase jumlah pelajar yang lulus setiap tahunnya, akan tetapi jika dilihat dari fakta pendapat yang penulis kemukakan tadi, maka sebenarnya sama saja kualitas pendidikan kita masih jalan ditempat. Terkesan sia sia belaka jika rapot bagus Departemen Pendidikan ini harus dinodai dengan “kecurangan” yang disengaja untuk mengelabui masyarakat umum.
    Mari agar lebih jelas, kita bandingkan soal ujian pada kurun waktu tertentu..

    Lalu apa dampak jangka pendek dari masalah ini?

    Jangka pendek dari sistem pendidikan indonesia yang tidak kompeten ini akan berakibat pada cara pandang guru, murid dan semua pelaku pendidikan lain dengan sebelah mataq. Mereka tidak memiliki sebuah semangat yang tinggi dikarenakan standart nilai kelulusan yang terbilang rendah, soal soal ujian yang terbilang cukup mudah, dan ujung ujungnyaakn berdampak tidak langsung dengan mutu pendidikan yang rendahdan miskin inovasi.

    Jika dampak jangka pendeknya telah bergerak sebegitu buruknya, maka dampak jangka panjangnya dapat lebih parah lagi. Jika sistem yang tidak kompeten ini masih dipertahankan,secara umum hasil dari tempaan pendidikan yang dialami pelajar di bangsa ini akan sulit bersaing dengan tuntutan para pembuka lowongan pekerjaan. Kebanyakan lulusan di indonesia –jika kita beracu pada sitim kurikulum dan standart kelulusan saat ini- tidak memiliki kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh para wirausahawan dan para investor, seperti berani mengambil resiko,peka dengan kondisi pasar dan kreativ.

    Menurut Daniel M Rosyid, warga negara dari hasil kualitas pendidikan yang rendah juga berpengaruh pada tingkai investasi atau penanaman modal pada negara tersebut. Mengapa bisa demikian? Pasalnya salah satu dari investasi sebuah negara adalah kemampuan bakat dan talenta masyarakan suatu bangsa. Warga yang tidak terampil, indisipliner tidak bisa bekerja dengan cekatan hingga kemampuan berbahasa asing yang tidak memadahi merupakan suatu kerugian bagi investasi para pemilik modal.

    Dampak Jangka Panjangnya

    Sehingga pada akhirnya, kalau banyak pelajar yang lulus setiap tahunnya dengan kemampuan tidak terasah dengan baik, maka pintu pengangguran akan segera terbuka.beberapa syarat lowongan pekerjaan tidak akan mampu dipenuhi oleh para lulusan pencari kerja. Makin bertambahnya kemiskinan semakin bertambah adalah sebagian harga yang harus dibayar mahal oleh bangsa ini atas sistem pendidiakan yang kurang kompeten.dan dalam banyak kasus, masyarakan miskin juga masih harus menanggung beban biaya pendidikan yang mahal. Akibat kebijakan para birokrat Indonesia yang tidak berorientasi pada kaum miskin. Hal ini terlihat dengan dari kurun waktu 60 tahun lebih negara ini merdeka, baru pada tahun 2009 pemerintah bisa mengalokasikan 20% dan pendidikan dari APBN, sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945.

    Alhasil tidak bisa dipungkiri masyarakat miskin -yang jumlahnya ditaksir sekitar 41 juta- akan tetap memproduksi generasi miskin materi dan miskin ilmu, jika kita mengacu pada keadaan saat ini dimana pendidikan masah terlampau sulit untuk dijangkau oleh mereka. Banyak anak putus sekolah, terjerembab pada lingkungan yang tidak mendukung dalam bidang pendidikan, hingga keputus asaan akan tidak adanya jaminan lapangan kerja akan terus menyelimuti bangsa ini.


    PENUTUP

    Sangat sulit berharap bangsa ini memiliki kesejahteraan, jika faktor awal pembuka kesejahteraan batiniyah dan lahiriyah masih sulit didapatkan oleh hampir sebagian penduduk di Negara ini.


     

    ISLAMIC LIBRARY

    PRACTICAL PHYSICS

    LEARNING THE CAPTIVATING WORLD


    DAILY FRENCH