EDUCATION IS NUMBER ONE


RSS
email

HOME SCHOOLING


Home Schooling kini semakin menjadi tren di kalangan masyarakat kota. Bahkan beberapa sumber menyebutkan kini banyak orang tua yang lebih memilih memberi anaknya pendidikan home schooling dibanding sekolah reguler. Sebenarnya apa sih home schooling itu? lalu apa saja pros dan cons nya bagi peserta didiknya?

Kalau sering melihat televisi khususnya acara Gosip, pasti kita mengetahui bagaimana ketiga putra musisi Ahmad Dhani memiliki cara belajar yang berbeda dengan kebanyakan anak di Indonesia. Gara gara kebanyakan having fun bareng ayahnya, putra putra mereka jadi tidak lulus sekolah. Akibatnya sarana belajar home schooling harus mereka jalani.

Enak ya bisa sekolah dirumah, jadi gak usak capek cape duduk di kelas pakai seragam, terus dengerin pelajaran yang gak disukai, terlebih lagi kalau disekolah gurunya membosankan dan sulit untuk konsentrasi karena jumlah muridnya yang banyak.Atas dasar itulah home schooling terbentuk. Menurut Andi Trinanda sekarang telah beredar lebih dari 6 juta Home schooling di seluruh dunia.

Apa itu Home Schooling ?

Home schooling adalah sebuah pembelajaran yang menggunakan metodologi berbeda dari pembelajaran pada umumnya. Fleksibilitas konsep pendidikan home schooling memang an-sich mengacu kepada kompetensi praktis hubungan antara ketertarikan/kemauan dan hoby individual (baca : siswa) dengan orientasi cita-citanya bekerja atau menguasai bidang-bidang tertentu yang menjadi harapannya dalam bekerja. Fleksibilitas tersebut juga diukur dari metode belajar-mengajar yang tidak “terbelenggu” oleh dimensi ruang dan waktu secara formal serta menjamin tingkat kompetensi terealisir dengan baik. Dengan kata lain konsepsi link & mach memang cenderung lebih efektif jika para siswa belajar dalam tataran konsep pendidikan model ini.
Sehingga para siswa bisa belajar sesuai dengan keinginan yang diinginkan tanpa ada rasa tertekan oleh siapapun. Apa lagi sekarang telah banyak pelaku Home schooling yang telah bekerjasama dengan sekolah sekolah dibawah naungan pemerintah, sehingga para siswanya juga bisa mendapatkan ijasah dan ujian tulis dari negara, hanya saja yang membedakan adalah tempat dan metode belajar HS yang berada di rumah dan mengacu pada bakat minat peserta didik.


Bisnis Home Schooling

Dana Papilaya adalah satu dari segelintir orang yang menjalani usaha bisnis Home Schooling. Menurutnya, Home Schooling adalah bisnis yang sangat menguntungkan. Ada sekitar 5% dari pelajar di indonesia yang membutuhkan metodologi belajar HS, dan sekarang perusahaan HS hanya bisa memenuhi setengah dari permintaan pasar. Kebanyakan dari para pengguna jasa ini adalah para artis yang kesibukannya harus dibagi dengan jadwal syuting yang padat, akibatnya jika tidak menginginkan prestasi ilmu pendidikan formalnya anjlok, mereka akan menggunakan Jasa ini.
Salah satu perusahaan terkenal yang menagani Home Schooling ini adalah FIS Homeschool Indonesia. Keunggulan yang dimiliki FIS Homeschool Indonesia, menurut Diana, adalah bahwa HS miliknya merupakan home schooling yang menggunakan sistem online pertama di negeri ini. Dengan sistem ini, pendidikan dimungkinkan diselenggarakan di mana saja sesuai dengan domisili para siswa. Selain itu, kurikulum yang dikembangkannya berasal dari Amerika, ”Tapi, sudah disesuaikan dengan sistem pengajaran di Indonesia,” katanya. Jenjang pendidikannya pun seperti yang berlaku umum, yakni mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA.

Kelebihan

Metode pembelajaran tematik dan konseptual serta aplikatif menjadi beberapa poin keunggulan HS. Home schooling memberi banyak keleluasaan bagi para pelajar untuk menikmati proses belajar tanpa harus merasa tertekan dengan beban-beban yang terkondisi oleh target kurikulum. Setiap siswa HS diberi kesempatan untuk terjun langsung mempelajari materi yang disediakan, jadi tidak melulu membahas teori. Mereka juga diajak mengevaluasi secara langsung tentang materi yang sedang di bahas. Bahkan bagi siswa yang memiliki ketertarikan di bidang tertentu, misalnya Fisika atau Ilmu alam, diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengadakan observasi dan penelitian sesuai ketertarikan mereka.


Beberapa keunggulan lain home schooling sebagai pendidikan alternatif, yaitu karena sistem ini menyediakan pendidikan moral atau keagamaan, lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, menyediakan waktu belajar yang lebih fleksibel. Juga memberikan kehangatan dan proteksi dalam pembelajaran terutama bagi anak yang sakit atau cacat, menghindari penyakit sosial yang dianggap orang tua dapat terjadi di sekolah seperti tawuran, kenakalan remaja (bullying), narkoba dan pelecehan. Selain itu sistem ini juga memberikan keterampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga, dan sejenisnya, memberikan pembelajaran langsung yang kontekstual, tematik, dan nonscholastik yang tidak tersekat-sekat oleh batasan ilmu.


HS juga memberikan metode pembelajaran yang lebih bebas, dimana pelajar tidak dipaksakan harus bersekolah dan jauh dari orangtuanya, serta bebas menggunakan sarana pembelajaran sendiri. Yang terpenting dalam adalah penanaman sikap mental belajar sehingga pelajar bisa belajar dengan cara para pelajar sendiri serta belajar dari siapa saja dan apa saja. Siswa HS juga bisa belajar mencampur semen kepada tukang bangunan, belajar memerah susu kepada peternak sapi, belajar mengolah sawah kepada petani, belajar berjualan kepada pedagang, bahkan mereka bisa berdiskusi dengan para pakar ilmiah universitas ternama dunia Hal-hal tersebut tentunya sangat minim bisa dilakukan oleh siswa sekolah formal karena kesibukan siswanya mengerjakan peer, belajar untuk ulangan, les dan sebagainya, yang belum tentu mereka nikmati secara aktif dari dalam hati mereka.


Jumlah peserta didik yang terbatas membuat tutor bisa langsung fokus pada potensi masing-masing peserta didik. Sebagai contoh, jika para pelajar bercita-cita jadi penyanyi atau artis, dan merasa tidak perlu mempelajari Kimia atau Fisika, di HS para pelajar dibebaskan tidak mengambil pelajaran tersebut, karena peserta HS diarahkan mengambil bidang studi sesuai dengan bakat dan potensi mereka.

Bagaimana? keren kan?

Kekurangan

Ini adalah hal yag paling penting dari Home Schooling, kekurangan! Sebenarnya kekurangan HS sudah bisa ditebak oleh kita, meskipun sederet keuntungan yang di dapat dari metode Home Schooling, akan tetapi berbagai bentuk kekurangan seperti kurangnya interaksi sosial, hingga biaya yang mahal akan segera menghadang.


Ending

dari berbagai penjelasan yang telah penulis sampaikan tadi, mungkin ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang menimpa metode pendidikan yang baru ini. Walaupun begitu, setidaknya Home Schooling menjadi cara alternatif untuk menerima pendidikan.

Hidup terus pendidikan IndonesiAAA !!!!! =>

www.sumardiono.com
www.fishomeschool.com

Bookmark and Share

0 komentar:

Post a Comment

Comment Here !

HOME SCHOOLING

Posted by Dilla Arghya On 0 komentar

Home Schooling kini semakin menjadi tren di kalangan masyarakat kota. Bahkan beberapa sumber menyebutkan kini banyak orang tua yang lebih memilih memberi anaknya pendidikan home schooling dibanding sekolah reguler. Sebenarnya apa sih home schooling itu? lalu apa saja pros dan cons nya bagi peserta didiknya?

Kalau sering melihat televisi khususnya acara Gosip, pasti kita mengetahui bagaimana ketiga putra musisi Ahmad Dhani memiliki cara belajar yang berbeda dengan kebanyakan anak di Indonesia. Gara gara kebanyakan having fun bareng ayahnya, putra putra mereka jadi tidak lulus sekolah. Akibatnya sarana belajar home schooling harus mereka jalani.

Enak ya bisa sekolah dirumah, jadi gak usak capek cape duduk di kelas pakai seragam, terus dengerin pelajaran yang gak disukai, terlebih lagi kalau disekolah gurunya membosankan dan sulit untuk konsentrasi karena jumlah muridnya yang banyak.Atas dasar itulah home schooling terbentuk. Menurut Andi Trinanda sekarang telah beredar lebih dari 6 juta Home schooling di seluruh dunia.

Apa itu Home Schooling ?

Home schooling adalah sebuah pembelajaran yang menggunakan metodologi berbeda dari pembelajaran pada umumnya. Fleksibilitas konsep pendidikan home schooling memang an-sich mengacu kepada kompetensi praktis hubungan antara ketertarikan/kemauan dan hoby individual (baca : siswa) dengan orientasi cita-citanya bekerja atau menguasai bidang-bidang tertentu yang menjadi harapannya dalam bekerja. Fleksibilitas tersebut juga diukur dari metode belajar-mengajar yang tidak “terbelenggu” oleh dimensi ruang dan waktu secara formal serta menjamin tingkat kompetensi terealisir dengan baik. Dengan kata lain konsepsi link & mach memang cenderung lebih efektif jika para siswa belajar dalam tataran konsep pendidikan model ini.
Sehingga para siswa bisa belajar sesuai dengan keinginan yang diinginkan tanpa ada rasa tertekan oleh siapapun. Apa lagi sekarang telah banyak pelaku Home schooling yang telah bekerjasama dengan sekolah sekolah dibawah naungan pemerintah, sehingga para siswanya juga bisa mendapatkan ijasah dan ujian tulis dari negara, hanya saja yang membedakan adalah tempat dan metode belajar HS yang berada di rumah dan mengacu pada bakat minat peserta didik.


Bisnis Home Schooling

Dana Papilaya adalah satu dari segelintir orang yang menjalani usaha bisnis Home Schooling. Menurutnya, Home Schooling adalah bisnis yang sangat menguntungkan. Ada sekitar 5% dari pelajar di indonesia yang membutuhkan metodologi belajar HS, dan sekarang perusahaan HS hanya bisa memenuhi setengah dari permintaan pasar. Kebanyakan dari para pengguna jasa ini adalah para artis yang kesibukannya harus dibagi dengan jadwal syuting yang padat, akibatnya jika tidak menginginkan prestasi ilmu pendidikan formalnya anjlok, mereka akan menggunakan Jasa ini.
Salah satu perusahaan terkenal yang menagani Home Schooling ini adalah FIS Homeschool Indonesia. Keunggulan yang dimiliki FIS Homeschool Indonesia, menurut Diana, adalah bahwa HS miliknya merupakan home schooling yang menggunakan sistem online pertama di negeri ini. Dengan sistem ini, pendidikan dimungkinkan diselenggarakan di mana saja sesuai dengan domisili para siswa. Selain itu, kurikulum yang dikembangkannya berasal dari Amerika, ”Tapi, sudah disesuaikan dengan sistem pengajaran di Indonesia,” katanya. Jenjang pendidikannya pun seperti yang berlaku umum, yakni mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA.

Kelebihan

Metode pembelajaran tematik dan konseptual serta aplikatif menjadi beberapa poin keunggulan HS. Home schooling memberi banyak keleluasaan bagi para pelajar untuk menikmati proses belajar tanpa harus merasa tertekan dengan beban-beban yang terkondisi oleh target kurikulum. Setiap siswa HS diberi kesempatan untuk terjun langsung mempelajari materi yang disediakan, jadi tidak melulu membahas teori. Mereka juga diajak mengevaluasi secara langsung tentang materi yang sedang di bahas. Bahkan bagi siswa yang memiliki ketertarikan di bidang tertentu, misalnya Fisika atau Ilmu alam, diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengadakan observasi dan penelitian sesuai ketertarikan mereka.


Beberapa keunggulan lain home schooling sebagai pendidikan alternatif, yaitu karena sistem ini menyediakan pendidikan moral atau keagamaan, lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik, menyediakan waktu belajar yang lebih fleksibel. Juga memberikan kehangatan dan proteksi dalam pembelajaran terutama bagi anak yang sakit atau cacat, menghindari penyakit sosial yang dianggap orang tua dapat terjadi di sekolah seperti tawuran, kenakalan remaja (bullying), narkoba dan pelecehan. Selain itu sistem ini juga memberikan keterampilan khusus yang menuntut pembelajaran dalam waktu yang lama seperti pertanian, seni, olahraga, dan sejenisnya, memberikan pembelajaran langsung yang kontekstual, tematik, dan nonscholastik yang tidak tersekat-sekat oleh batasan ilmu.


HS juga memberikan metode pembelajaran yang lebih bebas, dimana pelajar tidak dipaksakan harus bersekolah dan jauh dari orangtuanya, serta bebas menggunakan sarana pembelajaran sendiri. Yang terpenting dalam adalah penanaman sikap mental belajar sehingga pelajar bisa belajar dengan cara para pelajar sendiri serta belajar dari siapa saja dan apa saja. Siswa HS juga bisa belajar mencampur semen kepada tukang bangunan, belajar memerah susu kepada peternak sapi, belajar mengolah sawah kepada petani, belajar berjualan kepada pedagang, bahkan mereka bisa berdiskusi dengan para pakar ilmiah universitas ternama dunia Hal-hal tersebut tentunya sangat minim bisa dilakukan oleh siswa sekolah formal karena kesibukan siswanya mengerjakan peer, belajar untuk ulangan, les dan sebagainya, yang belum tentu mereka nikmati secara aktif dari dalam hati mereka.


Jumlah peserta didik yang terbatas membuat tutor bisa langsung fokus pada potensi masing-masing peserta didik. Sebagai contoh, jika para pelajar bercita-cita jadi penyanyi atau artis, dan merasa tidak perlu mempelajari Kimia atau Fisika, di HS para pelajar dibebaskan tidak mengambil pelajaran tersebut, karena peserta HS diarahkan mengambil bidang studi sesuai dengan bakat dan potensi mereka.

Bagaimana? keren kan?

Kekurangan

Ini adalah hal yag paling penting dari Home Schooling, kekurangan! Sebenarnya kekurangan HS sudah bisa ditebak oleh kita, meskipun sederet keuntungan yang di dapat dari metode Home Schooling, akan tetapi berbagai bentuk kekurangan seperti kurangnya interaksi sosial, hingga biaya yang mahal akan segera menghadang.


Ending

dari berbagai penjelasan yang telah penulis sampaikan tadi, mungkin ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang menimpa metode pendidikan yang baru ini. Walaupun begitu, setidaknya Home Schooling menjadi cara alternatif untuk menerima pendidikan.

Hidup terus pendidikan IndonesiAAA !!!!! =>

www.sumardiono.com
www.fishomeschool.com

0 komentar to HOME SCHOOLING

Post a Comment

Comment Here !

 

ISLAMIC LIBRARY

PRACTICAL PHYSICS

LEARNING THE CAPTIVATING WORLD


DAILY FRENCH